Paslon nomor urut satu Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru menyampaikan visi misinya usai mendapatkan nomor urut. Ipong yang pernah menjabat bupati pada periode 2015-2020 itu pun ingin mendapatkan simpati dari masyarakat dengan program yang merangkul masyarakat.
"Kami ingin mendukung dan menyukseskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Kami akan membuat program yang menunjang ketahanan pangan nasional," tutur Ipong kepada wartawan, Senin (23/9/2024).
Program kedua, lanjut Ipong yakni penguatan dan pengembangan IT. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia. Terjemahan dari visi itu, kata Ipong, pihaknya akan melakukan pembangunan di Ponorogo sesuai dengan kebutuhan rakyat Ponorogo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang rakyat Ponorogo sangat merindukan perbaikan jalan. Beberapa tahun terakhir pembangunan jalan di Ponorogo absen. Banyak sekali jalan rusak dibandingkan zaman saya dulu. Maka taglinenya adalah Ndandani Ponorogo," kata Ipong.
Menurutnya, tagline ndandani (memperbaiki) ini sesuai dengan keinginan warga Ponorogo. Tidak hanya memperbaiki jalan yang rusak saja tetapi juga ndandani kerusakan akibat salah urus.
"Apa saja yang didandani? Yang pertama jelas jalan, kedua ndandani kerusakan akibat salah urus, apapun itu mulai dari birokrasi, sistem sosial, dan sebagainya," terang Ipong.
Di hari pertama kampanye, Ipong berencana ke Kecamatan Ngrayun. Dia akan menginap ke rumah warga sekaligus menyapa masyarakat baik di masjid, sawah, pasar, sekaligus mengecek jalan yang rusak.
"Malam ini saya akan ketok pintu ke masyarakat Ngrayun, saya nginap di sana. Besok saya subuhan di sana, nongkrong di warung, melihat sawah, pergi ke pasar dan ketemu orang-orang," papar Ipong
Ipong bersyukur dukungan untuk dirinya maju datang dari berbagai pihak kecamatan dan desa yang dulu 70-80% mendukung incumbent kini malah mendukung dirinya dan Luhur karena menganggap bupati incumbent tidak cukup melaksanakan pembangunan yang diharapkan.
Tidak hanya itu, Ipong juga menyebutkan bahwa masyarakat yang mulanya mendukung bupati Sugiri Sancoko menganggap bahwa sang bupati kurang konsisten dalam menunaikan janji-janji kampanye.
"Alhamdulillah, seluruh proses dari awal mulai memutuskan bertarung atau berjuang lagi menjadi bupati sampai hari ini lancar dan semuanya, saya lihat sukses. Pengambilan nomor urut kali ini juga sesuai dengan idaman saya, yaitu nomor satu. Karena saya yakin nomor 1 itu bisa menjadi juara," kata Ipong.
(dpe/iwd)