Konflik internal terjadi di Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Malang. Akibatnya, sebagian kader dari DPC hingga ranting yang sebelumnya mengikuti arahan DPD PAN Kota Malang mendukung pasangan M Anton-Dimyati Ayatullah membelot dan mengalihkan dukungan kepada Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin.
Merespons soal peralihan dukungan tersebut, Ali Mutohirin menyambut baik dukungan yang diberikan oleh sebagian DPC hingga ranting PAN Kota Malang. Menurutnya, ini adalah sebuah bentuk demokrasi. Di mana, setiap warga masyarakat bebas menentukan pilihan dukungan di kontestasi Pilkada Kota Malang.
"Tentu itu dorongan suara yang harus kita akomodir dengan baik karena bagaimanapun demokrasi itu semua berhak menentukan pilihan. Apakah itu nanti masing-masing partai atau masing-masing individu bersikap tentu kami hargai dan itu menjadi spirit bagi kita," ujar Ali kepada wartawan, Senin (16/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait perpecahan yang terjadi di internal PAN Kota Malang, Ali tidak turut berkomentar. Dia mengaku sampai saat ini tetap menjalin komunikasi baik dengan DPD PAN Kota Malang. Namun, terkait pilihan DPD PAN Kota Malang mendukung M Anton-Dimyati Ayatullah adalah pilihan masing-masing.
"Tentu semua elemen kita jalin komunikasi. Kita ingin membangun Malang bersama-sama. Selama ini PAN sejak awal komunikasi dengan kita. Kedekatan individu juga sama. Tapi namanya proses demokrasi ya siapapun bisa menentukan pilihannya," ungkapnya.
Sebelumnya, ada 5 DPC tingkat kecamatan dan 57 pengurus ranting PAN Kota Malang yang menggelar deklarasi mendukung Bapaslon Wahyu-Ali. Deklarasi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan karena pihak DPC hingga ranting merasa tidak diajak berkomunikasi dalam menentukan dukungan.
Kendati demikian, DPD PAN Kota Malang menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung pasangan M Anton-Dimyati Ayatullah.
(abq/hil)