Kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2024 diikuti dua bakal pasangan calon (Bapaslon). Salah satunya bacalon Bupati Malang Gunawan HS dan calon Wakil Bupati Malang dr Umar Usman.
Bapaslon Gunawan HS memiliki basic sebagai pengusaha ini bukan orang baru yang berkecimpung di dunia perpolitikan. Dia diketahui pernah menjabat sebagai anggota DPRD Jatim selama 2 periode.
Tepatnya sebagai anggota DPRD Jatim periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Pria kelahiran Malang, 24 November 1960 ini menempuh penididikannya di SDN Gondanglegi Wetan 01, lalu melanjutkan jenjang SLTP di SMP NU Gondanglegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai lulus dia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri Kepanjen. Tak berhenti di situ, pria yang akrab disapa Abah Gun ini menempuh pendidikan di akademi bahasa Asing-Malang. Kemudian menempuh jenjang yang lebih tinggi dengan melanjutkan S1 dan S2 hukum di Unmer Malang.
Abah Gun sendiri diketahui sejak lama aktif di berbagai kepengurusan yayasan maupun organisasi. Mulai dari menjadi penasehat Jamaah Maiyah Malang Raya, Pendiri Grup Sholawat Kakang Kawah hingga mengisi posisi Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang.
Sementara wakil yang mendampingi Abah Gun adalah dr Umar Usman. Dia adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) yang namanya cukup dikenal di Kabupaten Malang. Bahkan dia juga pernah dipercaya sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang untuk masa khidmat 2016-2021.
Saat ini, pria kelahiran Malang, 11 November 1969 itu masih aktif berkontribusi di NU sebagai Wakil Ketua PCNU Kabupaten Malang untuk masa khidmat 2021-2026.
Selain itu, Usman juga memiliki rekam jejak cukup baik di bidang kesehatan. Dia pernah menjabat sebagai kepala puskesmas di beberapa daerah dan juga pernah mengisi posisi Direktur RSUD Kota Malang.
Gunawan HS dan Umar Usman mendaftarkan diri sebagai paslon di kantor KPU Kabupaten Malang pada Kamis (29/8/2024) lalu. Dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024 ini, mereka diusung 4 partai besar.
Meliputi, Partai Golkar (8 kursi), Partai Demokrat (1 kursi), Partai Hanura (1 kursi) dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (2 kursi). Total diusung 12 kursi.
(abq/fat)