Kota Surabaya menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang melawan kotak kosong pada Pilkada 2024. Eri Cahyadi dan Armuji menjadi satu-satunya pasangan calon (paslon) di Pilwali Surabaya, dengan dukungan 18 partai politik. Bagaimana jika kotak kosong jadi pemenang Pilkada 2024?
Jika pada Pilkada 27 November 2024 paslon tunggal kalah dari kotak kosong, maka kepemimpinan wali kota akan diisi oleh penjabat (Pj). Nantinya Pj akan menjabat selama lima tahun sampai Pilkada selanjutnya.
Anggota Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Jatim Choirul Umam menjabarkan terkait mekanisme pemilihan paslon tunggal. Nantinya, ada dua gambar paslon yang akan dipilih pemilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khusus calon tunggal, paslon tunggal, pada surat suara gambarnya ada dua kotak. Satu kotak bergambar paslonnya, satu kotak bergambar paslon kosong, tidak ada gambar," kata Umam, Minggu (1/9/2024).
"Merujuk 2020, pengundian itu kanan atau kiri. Tapi belum tahu juknisnya, bagaimana cara penentuan, apakah semua paslon tunggal ini ditaruh sebelah kiri atau kanan, kami belum tahu," tambahnya.
Umam juga menjelaskan terkait penghitungan suara paslon tunggal. Untuk bisa menduduki kursi wali kota dan wakil wali kota, harus meraih suara lebih dari 50 persen.
Ketika nantinya perolehan suara dimenangkan kotak kosong, maka akan ditunjuk Pj sebagai pemimpin daerah. Bahkan lama jabatannya sampai digelarnya kembali pilkada atau 5 tahun ke depan.
"Kalau misalnya kurang dari 50 persen, maka nanti dinyatakan selama lima tahun ke depan itu dipimpin oleh penjabat (Pj), pelaksanaan pilkada akan dilakukan pada periode selanjutnya," pungkasnya.
(ihc/irb)