Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 Anna Muawanah pupus harapan untuk maju lagi dan menjadi bupati 2 periode di Bojonegoro. Dia tidak bisa maju lagi di Pilbup Bojonegoro 2024 usai parpolnya, PKB mencabut dukungan untuknya dan mengalihkan rekomendasi itu kepada paslon lainnya.
Sudah sejak sebelum pendaftaran, Anna Muawanah digadang-gadang maju lagi di Pilbup Bojonegoro ini dengan diusung sejumlah parpol koalisi, termasuk parpolnya sendri PKB.
Bukan cuma itu, sejumlah wacana bahkan menyebutkan bahwa Anna diprediksi akan menjadi bakal calon bupati tunggal yang akan melawan kotak kosong di kontesasi pemilihan kepala daerah di Kota Minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi semua wacana itu mendadak berubah sejak munculnya bakal paslon bupati dan calon wakil bupati Setyo Wahono-Nurul Azizah. Kemunculan Wahono yang merupakan adik Mensesneg Pratikno dan Nurul yang merupakan Sekda Bojonegoro mengubah total peta politik di Bojonegoro.
Sejumlah partai ramai-ramai menyerahkan dukungan kepada paslon tersebut. Tidak sedikit partai yang mulanya nyaris saja memberikan rekomendasi kepada Anna tiba-tiba banting setir merapat ke Setyo Wahono-Nurul Azizah. Termasuk parpol tempat Anna bernaung, PKB.
Pupus sudah harapan Anna. Rabu (28/8) malam, menjelang hari terakhir pendaftaran peserta Pilbup Bojonegoro pada Kamis (29/8), pesan WhatsApp Anna yang diduga dikirimkan ke grup DPC PKB Bojonegoro tersebar luas.
Anna yang merupakan Ketua DPC PKB dalam pesan itu memberikan pesan penyemangat kepada kader yang lebih terasa seperti keputusasaan dirinya tentang niatnya maju lagi menjemput peluang menjadi Bupati Bojonegoro dua periode.
"Assalamualaikum. Bapak Ibu pengurus DPC dan PAC yang terhormat. Sejatinya besok (tanggal 29 agustus 2024) jam 16 (16.00 WIB) kami (Anna dan pasangannya, red) akan mendaftar ke KPUD. Koalisi dengan PDI Perjuangan," demikian isi pesan itu dilihat detikJatim, Kamis (29/8/2024).
Ejaan dalam pesan tersebut telah disesuaikan dengan kaidah yang benar. Isi pesan berikutnya adalah inti dari apa yang ingin disampaikan oleh si penulis, yang diduga adalah Anna Muawanah, yakni bahwa dirinya telah menerima perintah larangan maju di Pilkada 2024.
"Dini hari ada perintah saya dilarang untuk maju di Pilkada 2024. Rekom dari koalisi (PKB dan PDIP, red) sudah turun. Saya lewat jalan berdamai dengan keadaan. Semoga ini ada hikmah baik dan kita senantiasa tetap dalam Rahmat dan Rahim-Nya. Mohon bapak ibu kita tetap legowo dan patuh dan tegak lurus dalam keputusan pucuk pimpinan inggih," demikian isi pesan itu.
Dalam pesan yang tersemat penanda waktu 23.22 WIB itu, pengirim pesan diduga Anna Muawanah turut menyertakan tagar yang ditujukan tidak hanya kepada para kader PKB di DPC Bojonegoro, tetapi lebih kepada dirinya sendiri: #bersabartanpabatas.
Sekadar informasi, sebelum berniat maju lagi di Pilbup Bojonegoro 2024 ini, Anna mengikuti pemilihan legislatif (pileg) 2024 dan telah dinyatakan menjadi caleg DPR RI terpilih dari Dapil Jatim IX yang berhasil meraih 142.636 suara.
Mengenai batalnya PKB mengusung Anna Muawanah maju lagi di Pilbup Bojonegoro 2024, Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah membenarkan itu. Dia benarkan bahwa kini PKB mengusung Setyo Wahono-Nurul Azizah.
"Benar PKB tidak jadi merekomendasi Bu Anna. PKB merekomendasi pasangan Setyo-Nurul di Pilbup Bojonegoro," kata Anik saat dikonfirmasi detikJatim melalui sambungan telepon.
Anik menyatakan PKB memutuskan tidak mengusung Anna Muawanah agar Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 itu bisa fokus sebagai legislator di DPR RI mewakili Dapil Jatim IX (Tuban-Bojonegoro).
"Bu Anna akan fokus memperjuangkan aspirasi warga Dapil Jatim IX di DPR RI," tambahnya.
(dpe/iwd)