.webp)
Dua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati mendaftarkan diri ke kantor KPU Tulungagung di hari terakhir masa pendaftaran. Salah satunya mantan Ketua DPC PDIP yang membelot ke PKB.
Pasangan Santoso-KH Samsul Umam yang diusung koalisi Partai Demokrat, PPP, PBB dan Partai Buruh tiba di KPU pada Kamis (29/8/2024) malam dengan dikawal ratusan santri dan simpatisan.
Santoso mengatakan paket pasangan calon bersama Samsul Umam bukan ditentukan dalam waktu yang singkat, melainkan telah melalui komunikasi politik yang panjang. Hanya saja ia sengaja terlebih dahulu menyembunyikan sosok wakilnya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena yang menginginkan Pak Samsul Umam tidak hanya saya saja," kata Santoso, Kamis (29/8/2024).
Sosok Samsul Umam dinilai merupakan ulama yang memiliki pengalaman untuk mengurus umat, mulai dari mengurus pesantren hingga menjadi ketua Baznas Tulungagung. "Terbukti pengalamannya telah bermanfaat untuk umat," ujarnya.
Dijelaskan dalam pencalonannya ia mengaku tidak muluk-muluk terkait program pembangunan yang akan dilakukan lima tahun ke depan, pihaknya akan melakukan serangkaian perubahan untuk menjadikan Tulungagung lebih baik
"Perubahan ini dalam arti menuju kebaikan, kalau menuju hal yang lebih buruk tentunya bukan yang kami inginkan," imbuhnya.
Sementara itu pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar paling akhir adalah Budi Setiyahadi-Susilowati yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kedatangan rombongan diiringi oleh hadrah dan salawat bersama ratusan simpatisan.
Menariknya, calon wakil bupati Susilowati merupakan mantan Ketua DPC PDIP Tulungagung yang baru mengundurkan dari jabatan dan partainya pada Kamis siang. Bahkan pada saat hari pertama pendaftaran Susi masih sempat mengantarkan pasangan Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti yang direkomendasi PDIP.
"Kalau hari pertama saya ke sini (KPU) mengantarkan calon, tapi sekarang saya yang diantarkan," kata Susilowati.
 Pasangan Santoso-KH Samsul Umam resmi mendaftar ke KPU Tulungagung di hari terakhir pendaftaran. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim) |
Budi Setiyahadi mengatakan, pencalonannya bersama Susilowati membawa juga menawarkan visi misi terkait perubahan untuk pembangunan Tulungagung.
"Yang baik kita teruskan bersama Bu Susi dan kawan-kawan di DPRD, yang buruk kita perbaiki," kata Budi.
Dalam konferensi pers Budi menyoroti sejumlah persoalan di Tulungagung yang dinilai belum mencerminkan keberhasilan pembangunan. Salah satunya terkait banyaknya infrastruktur jalan yang rusak.
"Jalan rusak di mana-mana," ujarnya.
Pihaknya menawarkan sejumlah program kepada masyarakat, di antaranya memberikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis kepada masyarakat miskin, meningkatkan Anggaran Dana Desa (ADD) agar pelayanan masyarakat menjadi lebih baik.
"Sektor pendidikan akan kami maksimalkan sesuai undang-undang. Ke depan Insyaallah tidak ada lagi titip-titip uang pendidikan, jabatan tidak ada uang, apapun yang kita cari sesuai bakat. Kami akan kerja sama dengan universitas, bukan karena aku suka wani piro," tegasnya.
Ketua KPU Tulungagung Lutfi Burhani mengatakan hingga hari terkahir pendaftaran terdapat empat pasangan bakal calon yang telah mendaftarkan diri.
Pihaknya memastikan seluruh berkas pencalonan dipastikan dari seluruh pasangan telah dinyatakan lengkap. "Alhamdulillah semua lengkap. Kalau dilihat sepertinya sudah tidak ada lagi yang mendaftar, karena komposisi suara sudah hampir 100 persen," imbuhnya.
Selanjutnya tahapan yang akan dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan di RSUD dr Soetomo Surabaya. Burhan menyebutkan total 4 paslon yang telah mendaftar ke KPU Tulungagung. Berikut daftarnya.
1. Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti yang diusung PDIP, Nasdem, Hanura dan PAN
2. Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin yang diusung Partai Gerindra, Golkar dan PKS
3. Santoso-KH Samsul Umam yang diusung Partai Domokrat, PPP, PBB dan Partai Buruh
4. Budi Setiyahadi-Susilowati yang diusung PKB.
(dpe/iwd)
