Pasangan Maryoto Birowo-Didik Girnoto Yekti (Mardinoto) mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung. Pasangan ini diusung oleh empat partai politik.
Dengan diantarkan ratusan simpatisan dan pendukungnya, pasangan Mardinoto tiba di kantor KPU Tulungagung pada Selasa (27/8/2024) siang. Keduanya langsung singgah di pintu gerbang KPU untuk menggelar selamatan bersama sejumlah pendukungnya.
Selanjutnya, mereka langsung menuju tempat pendaftaran guna menyerahkan berbagai persyaratan untuk pencalonan pilkada mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maryoto mengatakan pada pendaftaran tahun ini pihaknya diusung oleh empat partai politik yang memiliki kursi di DPRD Tulungagung. Keempatnya adalah PDIP, Partai NasDem, Partai Hanura dan PAN.
Pihaknya mengaku sengaja mendaftar di hari pertama karena telah memiliki pengusung yang lengkap serta untuk mempermudah proses administrasi, jika terjadi kekurangan.
"Tentu saja dibutuhkan persyaratan administrasi yang lebih banyak, oleh karena itu dengan mendaftar lebih awal akan diverifikasi lebih dahulu, sehingga bisa menutup kekurangan syarat administrasi yang ada," kata Maryoto Birowo, Selasa (27/8/2024).
Berbekal pengalaman memimpin Kabupaten Tulungagung selama tiga tahun terakhir, pihaknya optimistis mampu memenangkan kontestasi pilkada pada 27 November.
"Mardinoto yang diusung empat partai ini saya yakin akan menang," jelasnya.
Pada pencalonannya kali ini, Maryoto mengusung visi, perubahan menuju kemajuan untuk peningkatan pelayanan masyarakat. Hal tersebut dinilai cukup relevan, sebab selama periode 2018-2023, pihaknya belum mampu melakukan pembangunan yang maksimal akibat pandemi COVID-19.
"Itu selama tiga tahun kita vakum tidak bisa membangun, ini kekurangan banyak program yang dulu belum kita selesaikan. Oleh karena itu, kekurangan itu akan kita lanjutkan," ujarnya.
Maryoto menegaskan, program konkrit yang akan dilakukan adalah peningkatan SDM, peningkatan infrastruktur, pengurangan angka kemiskinan, hingga penciptaan lapangan pekerjaan.
Maryoto Birowo merupakan mantan birokrat yang pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Pemerintahan Kabupaten Tulungagung, di antaranya kepala dinas pendidikan serta sekretaris daerah. 2013 Maryoto maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Syahri Mulyo. Pada tahun 2018, ia kembali maju dengan posisi yang sama, namun sebelum pencoblosan, Syahri Mulyo terjerat kasus korupsi dan harus menjalani hukuman penjara. Akhirnya setelah memenangkan pilkada, Maryoto didaulat untuk menjadi bupati hingga 2023.
Sementara itu, Didik Girnoto Yekti merupakan Kepala Desa Tunggulsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Tulungagung Mohammad Luthfi Burhani mengatakan, sesuai berkas pencalonan yang diajukan ke KPU, pasangan Mardinoto diusung oleh PDIP, PAN, Partai NasDem dan Partai Hanura, dengan komposisi kekuatan suara mencapai 44,6 persen.
"Atau 296.914 suara sah (pemilu 2024)," kata Lutfi Burhani.
Menurutnya, dari hasil penelitian, berkas pendaftaran pasangan Mardinoto telah dinyatakan lengkap dan sesuai lampiran yang dipersyaratkan. "Insyaallah semua sudah sesuai dan tidak ada yang dikembalikan," imbuhnya.
(hil/iwd)