Mantan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo berpasangan dengan Kades Tunggulsari, Didik Girnoto Yekti dipastikan maju Pilbup Tulungagung. Keduanya telah dapat tiket setelah menerima rekomendasi dari PDIP. Partai Nasdem pun menyambut baik keputusan PDIP tersebut.
Surat rekomendasi PDIP diserahkan langsung kepada Maryoto-Didik di kantor DPD Jatim. Bermodal 12 kursi DPRD, PDIP dapat mengusung sendiri calonnya untuk berkompetisi di Pilkada Serentak 2024. Ambang batas pencalonan kandidat adalah 10 kursi DPRD Tulungagung.
Ketua DPC PDIP Tulungagung Susilowati membenarkan turunnya rekomendasi dari DPP PDIP. Pihaknya mengaku siap untuk menjalankan perintah untuk memenangkan pasangan Maryoto-Didik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul sudah turun rekomendasinya, langkah kami selanjutnya ya konsolidasi internal dulu untuk menyampaikan rekomnya," kata Susilowati, Selasa (30/7/2024).
Meskipun dapat mengusung calon sendiri, PDIP tidak menutup pintu berkoalisi dengan partai lain. Apalagi sebelumnya Partai Nasdem juga telah memberikan rekomendasi untuk Maryoto.
"Iya, kemungkinan memang koalisi dengan Nasdem," ujarnya.
Susilowati menambahkan dalam proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, partainya cukup diminati sejumlah tokoh di Tulungagung. Dua di antaranya adalah mantan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan Gatut Sunu Wibowo. Tapi keduanya sama-sama mendaftar calon bupati.
Dengan turunnya rekomendasi kepada Maryoto-Didik, maka keputusan seluruh struktural partai diwajibkan untuk patuh dan menjalankan mesin partai untuk memenangkan pangan tersebut.
"Yang jelas rekomendasi yang turun untuk Pak Maryoto dan Pak Didik, kalau yang lain berarti ya tidak dapat," katanya.
Sekretaris DPD Partai Nasdem Tulungagung Tatang Adiwiyono menyambut baik rekom PDIP yang diberikan kepada Maryoto karena hal ini sejalan dengan rekomendasi yang sudah dikeluarkan partainya.
"Ya Alhamdulillah kami memberikan support karena (Maryoto) sudah mendapatkan kepercayaan dari PDIP, semoga DPP Partai Nasdem sebentar lagi juga mengeluarkan rekomendasi yang sama," kata Tatang.
Menurutnya, Nasdem sebelumnya telah mengeluarkan rekomendasi namun saat itu hanya untuk Maryoto Birowo saja, sedangkan calon wakilnya belum ditentukan.
"Dengan PDIP memberikan kepada Maryoto-Didik, maka Nasdem juga akan serupa," jelasnya.
Pihaknya mengaku koalisi antara Partai Nasdem dengan PDIP bukanlah hal baru, sebab sejak periode sebelumnya, partainya juga berkoalisi dengan PDIP mengusung Maryoto Birowo. Tatang menyebutkan kemungkinan besar akan ada partai politik lain yang turut mengusung Maryoto-Didik.
"Bisa saja nanti ada partai lain yang sama sama mengusung atau mengusung Pak Maryoto. Yang jelas kami siap untuk memenangkannya," imbuhnya.
Peta politik jelang Pilbup Tulungagung 2024 mulai jelas. Hingga saat ini sudah ada 2 paslon yang dapat rekomendasi dari parpol, yakni Maryoto-Didik yang direkomendasi PDIP dan Nasdem, serta Ahmad Baharudin-Danang Catur Budi Utomo yang dapat rekomendasi Partai Gerindra.
Partai Gerindra memilih mengusung kader sendiri sebagai calon bupati yang berpasangan dengan Kepala Desa Sidorejo. Untuk bisa meloloskan Baharudin-Danang, Gerindra masih butuh tambahkan dua kursi dari partai koalisi.
Di sisi lain partai pemenang kedua di Tulungagung, PKB belum menentukan untuk siapa rekomendasinya diberikan. Sejumlah tokoh telah mengikuti penjaringan di PKB, salah satunya Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rohmat.
Tak hanya PKB, sejumlah partai pemilik kursi parlemen lain di Tulungagung juga belum menurunkan rekom, yakni Partai Domokrat, PKS, PPP Partai Golkar, juga PAN.
(dpe/iwd)