Hal itu ditandai penyerahan rekomendasi Ipuk-Muji yang diwakili Mujiono sebagai penerima surat rekomendasi resmi di kantor DPW PDIP Surabaya, Kamis (22/8/2024).
Kepastian ini didapat setelah partai berlogo banteng ini menyerahkan rekom kepada kedua kandidat tersebut. Dalam surat tersebut Ipuk didaulat sebagai calon bupati sementara Mujiono sebagai wakilnya.
Surat rekomendasi berisi perintah dan penugasan pencalonan ke Ipuk Fiestiandani sebagai Calon Bupati dan Mujiono sebagai Calon Wakil Bupati pada Pilkada Banyuwangi 2024.
Penugasan keduanya juga diumumkan lewat pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah Tahap 2 di Jakarta oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya pesannya begini, kalau kamu saya tugas, kamu berani atau tidak? Semua bilang berani," kata Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dikutip dari siaran YouTube PDIP.
Rekom ini semakin memperkokoh posisi Ipuk-Mujiono sebagai kandidat dengan dukungan total 6 partai. Di antaranya partai NasDem, Golkar, Demokrat, PPP, Gerindra dan PDIP.
Ketua DPC PDIP Banyuwangi, I Made Cahyana Negara mengatakan surat rekom tersebut adalah tugas partai dan seluruh kader memiliki kewajiban memberi dukungan dengan memikirkan bagaimana cara memenangkan kandidat yang diusung.
Sebagai kader PDIP, pada Pilkada 2019 lalu Ipuk juga diusung dan dimenangkan oleh PDIP.
"Langkah kami tentu selanjutnya penguatan internal dan komunikasi dengan partai pengusung lainnya," terang Made.
Menurut Made, Mujiono adalah sosok yang berasal dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang kini menjabat sebagai Sekda Banyuwangi. Made menggarisbawahi sifat Mujiono yang menurutnya sangat komunikatif.
"Orangnya komunikatif, bisa diajak berkomunikasi dengan baik," pungkas Made.
(erm/fat)