Surabaya memang terkenal dengan kuliner khasnya yang kuat dan autentik. Salah satu yang paling mewakili identitas kuliner Kota Pahlawan adalah rujak cingur, hidangan tradisional yang memadukan beragam bahan segar dengan bumbu petis kacang yang khas.
Salah satu tempat yang mempertahankan cita rasa orisinalnya selama puluhan tahun adalah Rujak Cingur Bu Wagiti, yang berlokasi di kawasan Babatan, Wiyung, Surabaya Selatan. Warung sederhana milik Bu Wagiti ini telah berdiri selama hampir tiga dekade.
Meski berada di dalam gang, tempat ini tak pernah sepi pelanggan karena rasa rujaknya yang khas, porsi melimpah, dan harga yang terjangkau. Selain rujak cingur, warung ini juga dikenal dengan aneka menu pelengkap seperti lontong mie, gado-gado, hingga beragam es segar yang menyempurnakan santapan siang di cuaca panas Surabaya.
Rujak cingur merupakan perpaduan unik dari berbagai bahan seperti irisan cingur sapi (bagian moncong sapi yang direbus), sayuran segar dan matang, tahu, tempe, buah-buahan seperti mentimun dan bengkuang, serta lontong. Semua bahan ini disiram dengan bumbu petis kacang yang diulek bersama cabai, kacang tanah, dan pisang klutuk muda yang memberi keseimbangan rasa.
Kekayaan rasa pedas, manis, gurih, dan sedikit asam menjadikan rujak cingur digemari berbagai kalangan. Hidangan ini juga mencerminkan keberagaman budaya Jawa Timur, perpaduan antara tradisi agraris pedalaman, cita rasa Madura yang kuat, dan pengaruh kuliner pesisir.
Rujak Cingur Bu Wagiti, Sudah Berjualan Lebih dari 28 Tahun
Bu Wagiti sudah berjualan rujak cingur selama 28 tahun, dengan menu andalan rujak cingur matengan dan rujak cingur campur. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan sekitar 6 kilogram kikil, bukti bahwa pelanggan terus berdatangan setiap harinya.
Harga seporsi rujak cingur lengkap dengan kikil hanya Rp 25.000, dengan cita rasa bumbu petis yang kental, gurih, dan pekat. Potongan cingurnya besar dan empuk, sementara bumbunya melimpah, membuat setiap suapan terasa nikmat. Tak heran banyak pelanggan menyebut rujak Bu Wagiti sebagai salah satu yang paling "ngangeni" di Surabaya Selatan.
Menu Lain di Rujak Cingur Bu Wagiti
Selain rujak cingur, warung ini juga menyediakan beragam menu lain sebagai berikut.
- Rujak manis buah
- Gado-gado
- Lontong mie
- Aneka gorengan
- Sate usus, sate puyuh, dan sate cecek
Untuk minuman, tersedia berbagai pilihan es segar seperti es campur, es buah, es cao, es kacang hijau, es blewah, es kolang-kaling, hingga es alpukat keruk. Semua disajikan dalam porsi cukup besar dan harga yang tetap bersahabat.
Bumbu Pecel Bu Wagiti
Selain dikenal lewat rujak cingurnya, Bu Wagiti juga menjual bumbu pecel homemade yang menjadi salah satu produk ikonik warung ini. Bumbu pecel ini tersedia dalam dua ukuran berikut.
- Ukuran besar (500 gram) seharga Rp 22.000
- Ukuran kecil (250 gram) seharga Rp 11.000
Dalam tiga hari, Bu Wagiti bisa menghabiskan sekitar satu kuintal bumbu pecel. Tak hanya dijual di Surabaya, produk ini bahkan telah dikirim hingga ke luar pulau dan luar negeri karena rasanya yang khas dan tahan lama.
Baca juga: Ragam Kuliner Non-Daging Khas Jawa Timur |
Lokasi dan Jam Buka
Warung Rujak Cingur Bu Wagiti beralamat di Dukuh Karangan 2 No 31A, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya. Jam buka pukul 09.00-16.00 WIB. Warung Bu Wagiti buka setiap hari, kecuali hari Sabtu libur.
Arah menuju lokasi, masuk melalui gapura Jalan Dukuh Karangan 2, sebelum Toko Candra belok kiri. Meski letaknya di dalam gang, pengunjung bisa dengan mudah menemukannya karena sudah dikenal di kalangan warga sekitar.
Warung Bu Wagiti mendapat rating 4,7 dari 26 ulasan di Google Review. Banyak pengunjung memuji rasa bumbu rujaknya yang pekat, petisnya kuat, dan porsi yang memuaskan.
Salah satu pengunjung menulis, "Bumbunya enak banget. Racikan petis dan kacangnya mantap, porsinya besar, dan potongan cingurnya juga tebal. Cocok banget buat lidah orang Surabaya yang suka petis."
Ulasan lain menyebut, "Langganan sejak lama, baik rujak cingur maupun lontong mie-nya enak. Es buah susunya juga segar banget dan harganya bersahabat."
Rujak Cingur Bu Wagiti bukan sekadar tempat makan biasa, tapi bagian dari sejarah kuliner khas Surabaya. Dengan cita rasa autentik yang terjaga selama hampir 30 tahun, tempat ini menjadi tujuan wajib bagi pecinta kuliner tradisional. Meski tersembunyi di dalam gang, rasa dan keramahan Bu Wagiti membuat siapa pun rela datang kembali untuk menikmati sepiring rujak cingur yang "ngangenin".
Simak Video "Video: Heboh dan Serunya Festival Rujak Uleg di Surabaya!"
(ihc/irb)