- 7 Fakta Menarik Tentang Telur 1. Cara Memilih Telur Ayam Negeri yang Baik 2. Cara Menyimpan Telur agar Awet dan Tetap Segar 3. Cara Mengetahui Telur Segar atau Tidak 4. Ciri Telur yang Baik dan Tidak Baik Ciri telur yang tidak baik: 5. Perbandingan Nutrisi Beragam Jenis Telur 6. Telur Puyuh, Si Kecil Kaya Nutrisi 7. Mitos Telur Bikin Bisul, Ini Faktanya
Telur adalah salah satu bahan pangan yang paling sering dikonsumsi sehari-hari. Selain harganya terjangkau, telur juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, vitamin D, dan zat besi yang baik untuk tubuh. Tak heran jika telur sering dijadikan menu sarapan favorit maupun bahan utama dalam berbagai olahan makanan.
Namun, tidak semua telur memiliki kualitas yang sama. Cara memilih, menyimpan, hingga mengenali kesegarannya menjadi kunci agar telur tetap bernutrisi dan aman dikonsumsi. Berikut 7 fakta menarik tentang telur yang perlu kamu ketahui, lengkap dengan panduan memilih dan menyimpannya dengan benar.
7 Fakta Menarik Tentang Telur
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut informasi seputar telur termasuk fakta-fakta peting yang perlu diketahui:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
1. Cara Memilih Telur Ayam Negeri yang Baik
Kualitas telur sangat bergantung pada kondisi cangkangnya dan kesegarannya. Saat membeli telur ayam negeri, perhatikan beberapa ciri fisiknya berikut:
Pilih telur yang:
- Berwarna kecokelatan merata dengan permukaan kulit halus.
- Cangkangnya utuh tanpa retakan atau pecah.
- Bersih, bebas dari kotoran ayam atau noda putih di permukaan.
Hindari telur yang:
- Retak atau ada goresan pada cangkang.
- Terdapat bercak darah di kulit luar.
- Ada noda putih atau lapisan pengapuran karena menandakan telur sudah lama atau kualitasnya menurun.
Tips tambahan: goyangkan perlahan telur di tangan. Jika terasa ada cairan yang bergerak di dalam, tandanya telur sudah tidak segar lagi.
2. Cara Menyimpan Telur agar Awet dan Tetap Segar
![]() |
Menyimpan telur dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan mencegah pembusukan. Banyak orang yang masih salah meletakkan telur di kulkas bagian pintu, padahal suhu di sana tidak stabil.
Berikut cara penyimpanan telur yang benar:
- Letakkan bagian runcing di bawah dan bagian tumpul di atas agar kuning telur tetap di tengah.
- Tidak perlu mencuci telur setelah dibeli karena lapisan pelindung alami pada cangkangnya bisa hilang.
- Simpan di rak tengah kulkas, bukan di pintu, agar suhu lebih stabil dan telur lebih tahan lama.
Dengan cara penyimpanan ini, telur bisa bertahan hingga 3-4 minggu dalam kondisi segar.
3. Cara Mengetahui Telur Segar atau Tidak
![]() |
Kamu bisa mengecek kesegaran telur dengan tes air sederhana di rumah. Cukup isi panci atau mangkuk besar dengan air dan masukkan telur ke dalamnya. Berikut panduannya:
- Segar (baru 0-3 hari): tenggelam dan posisinya horizontal.
- Usia 1 minggu: mulai miring dengan sisi lancip sedikit terangkat.
- Usia 2 minggu: semakin miring, sisi lancip lebih tinggi.
- Usia 3 minggu: berdiri tegak di dasar air (masih bisa dimasak).
- Lebih dari 5 minggu: mengapung-tandanya telur sudah busuk dan tidak layak konsumsi.
Tes ini mudah dilakukan dan sangat efektif untuk menghindari telur basi sebelum dimasak.
4. Ciri Telur yang Baik dan Tidak Baik
![]() |
Selain dari luar, kualitas telur juga bisa dikenali dari bentuk dan warna isinya setelah dipecahkan.
Ciri telur yang baik:
- Putih telur memiliki lapisan tebal dan tipis yang jelas.
- Tidak ada bercak darah atau benda asing pada putih telur.
- Kuning telur bulat, berada di tengah, dan teksturnya padat.
Ciri telur yang tidak baik:
- Putih telur tampak encer, tidak ada batas tebal-tipis yang jelas.
- Ada bercak darah atau benda asing.
- Kuning telur tidak bulat sempurna dan posisinya agak ke pinggir.
- Teksturnya cair menandakan telur sudah lama.
Telur yang sudah tidak baik sebaiknya tidak digunakan karena berpotensi mengandung bakteri seperti Salmonella.
5. Perbandingan Nutrisi Beragam Jenis Telur
Setiap jenis telur memiliki kandungan gizi yang berbeda, meski sama-sama tinggi protein. Berikut perbandingan kasta nutrisi dari beberapa jenis telur paling umum:
Telur ayam
- 100 gram = *2 telur
- Protein = 12.6 gram
- Kalsium = 56 mg
- Vitamin D = 82 IU
Telur bebek
![]() |
- 100 gram = *1,5 telur
- Protein= 12.8 gram
- Kalsium = 64 mg
- Vitamin D = 69 IU
Telur puyuh
- 100 gram = *10 telur
- Protein= 15 gram
- Kalsium= 64 mg
- Vitamin D = 55 IU
Meski telur puyuh berukuran kecil, kandungan proteinnya justru lebih tinggi dibanding telur ayam dan bebek.
6. Telur Puyuh, Si Kecil Kaya Nutrisi
![]() |
Jangan remehkan telur puyuh. Dalam ukuran mini, telur ini menyimpan gizi besar. Kandungan vitamin B12, lemak sehat, protein, dan zat besi di dalamnya 30% lebih banyak dibanding telur ayam.
Zat besi dan vitamin B12 berperan penting untuk perkembangan otak, pembentukan sel darah merah, dan fungsi kognitif anak. Karena itulah, telur puyuh sering direkomendasikan sebagai sumber protein alternatif, terutama untuk anak dalam masa pertumbuhan.
7. Mitos Telur Bikin Bisul, Ini Faktanya
![]() |
Masih banyak orang percaya bahwa terlalu banyak makan telur bisa menyebabkan bisul. Padahal, anggapan itu tidak benar. Telur justru kaya akan kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak, daya ingat, dan pertumbuhan sel tubuh.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi telur secara rutin dapat menurunkan risiko stunting hingga 45% pada anak. Oleh karena itu, sebaiknya kenalkan telur sejak dini, terutama setelah bayi mulai makan makanan padat.
Namun, pastikan telur dimasak hingga matang sempurna. Balita empat kali lebih rentan mengalami keracunan jika mengonsumsi telur mentah atau setengah matang.
Telur bukan sekadar bahan makanan sederhana, tetapi juga sumber protein lengkap yang mudah diolah untuk segala usia. Dengan mengetahui cara memilih, menyimpan, dan mengenali telur segar, kamu bisa memastikan setiap sajian tetap bergizi dan aman dikonsumsi. Jadikan telur sebagai bagian dari menu harian keluarga, karena dari bahan sederhana inilah kesehatan bisa terus terjaga
(ihc/irb)