Apel sering menjadi buah andalan untuk menjaga kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya yang cukup tinggi. Namun, tahukah bahwa ada sejumlah buah lain yang memiliki kandungan serat lebih banyak dan menawarkan manfaat lebih optimal bagi sistem pencernaan?
Memilih buah dengan serat tinggi tidak hanya membantu melancarkan buang air besar, tetapi juga mendukung kesehatan usus dan mencegah berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit.
Mengonsumsi buah-buahan kaya serat secara rutin dapat menjadi cara mudah dan alami untuk menjaga tubuh tetap sehat. Beberapa buah bahkan mengandung zat tambahan seperti enzim pencernaan, antioksidan, dan vitamin penting yang mendukung proses pencernaan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buah Tinggi Serat
Apel memang dikenal sebagai buah yang kaya serat, tetapi ternyata ada beberapa buah lain yang memiliki kandungan serat lebih tinggi dan sangat baik untuk kesehatan pencernaan Anda. Berikut daftar buah-buahan tersebut beserta manfaatnya.
1. Kiwi
Kiwi merupakan buah kecil dengan rasa manis-asam yang menyegarkan, namun kaya akan serat. Dalam 100 gram kiwi terkandung sekitar 3 gram serat yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, kiwi juga kaya vitamin C dan antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh serta melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Buah ini sangat cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat atau dicampurkan dalam salad buah.
![]() |
2. Pir
Pir memiliki kandungan serat sekitar 5,5 gram per buah ukuran sedang, menjadikannya salah satu buah terbaik untuk pencernaan. Selain serat, pir mengandung sorbitol, sejenis gula alami yang membantu melunakkan tinja.
Kandungansorbitol juga memperlancar buang air besar. Buah ini juga rendah kalori, kaya air, dan dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi jus sehat, sehingga mendukung hidrasi dan kesehatan usus sekaligus.
![]() |
3. Raspberry
Raspberry merupakan buah beri yang sangat kaya serat, dengan sekitar 8 gram per cangkir. Kandungan seratnya yang tinggi membantu mengurangi risiko sembelit serta mendukung kesehatan jantung.
Selain itu, raspberry kaya akan vitamin C, vitamin K, dan antioksidanpolifenol yang bisa menurunkan risiko peradangan dan penyakit kronis, menjadikannya pilihan ideal untuk menu diet sehat dan pencernaan yang lancar.
![]() |
4. Nanas
Nanas mengandung sekitar 2,3 gram serat per 100 gram, serta enzim bromelain yang membantu memecah protein dalam pencernaan. Kandungan serat dan enzim ini membuat nanas bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan.
Tidak hanya untuk pencernaan, nanas juga dapat mengurangi peradangan. Buah tropis ini dapat dikonsumsi langsung, dijadikan jus, atau dicampur dalam salad buah untuk mendapatkan efek menyegarkan dan sehat.
![]() |
5. Persik
Persik ukuran sedang mengandung sekitar 2,6 gram serat yang membantu menjaga kesehatan usus. Selain itu, persik kaya vitamin A dan C yang mendukung kesehatan kulit dan daya tahan tubuh.
Rasa manis dan lembut membuat persik mudah dikonsumsi sebagai camilan atau dicampur dalam yogurt dan smoothie, sehingga memudahkan penambahan serat dalam menu harian.
6. Anggur
Anggur memiliki sekitar 1 gram serat per cangkir, cukup untuk membantu pencernaan meski tidak setinggi buah lain. Namun, anggur kaya antioksidan seperti resveratrol yang mendukung kesehatan jantung dan melawan radikal bebas.
Anggur bisa dikonsumsi secara langsung maupun dalam bentuk camilan. Misal, dimakan langsung sebagai camilan, ditambahkan dalam salad, atau dijadikan jus segar untuk memberikanasupan serat dan nutrisi tambahan.
![]() |
7. Pisang
Pisang ukuran sedang mengandung sekitar 3 gram serat, khususnya pektin, jenis serat larut yang membantu mempercepat gerakan usus. Pisang juga mudah dicerna dan cocok untuk dikonsumsi saat sarapan.
Selain itu, pisang juga bagus dimakan sebagai camilan. Kandungan potasium dan vitamin B6 di dalamnya juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mendukung kesehatan otot serta sistem saraf.
![]() |
8. Jeruk Bali
Jeruk bali mengandung sekitar 2,5 gram serat per 100 gram, terutama serat larut yang baik untuk menjaga kadar gula darah. Selain itu, buah ini kaya vitamin C yang meningkatkan daya tahan tubuh.
Juga sebagai antioksidan yang membantu melawan radikal bebas. Jeruk bali dapat dimakan langsung, dijadikan jus, atau dipadukan dalam salad buah untuk menambah kesegaran sekaligus manfaat pencernaan.
![]() |
9. Semangka
Semangka mengandung sekitar 0,4 gram serat per 100 gram, relatif rendah, tetapi kandungan airnya yang tinggi sangat baik untuk hidrasi tubuh. Serat yang sedikit tetap membantu proses pencernaan ringan.
Sementara kandunganlikopen dan vitamin C memberikan manfaat antioksidan. Semangka sangat cocok dikonsumsi di siang hari atau setelah olahraga untuk menyegarkan sekaligus mendukung kesehatan usus.
![]() |
10. Kelapa
Daging kelapa mengandung sekitar 9 gram serat per 100 gram, menjadikannya salah satu buah dengan serat tertinggi. Selain serat, kelapa kaya lemak sehat yang mendukung kesehatan jantung dan penyerapan vitamin larut lemak.
Daging buah kelapa bisa dimakan langsung, dicampur dalam salad atausmoothie. Bisa juga dijadikan parutan untuk menambah tekstur dan manfaat serat dalam berbagai hidangan.
![]() |
Dengan mengonsumsi buah-buahan di atas secara rutin, dapat meningkatkan asupan serat harian yang penting untuk kesehatan pencernaan dan tubuh secara keseluruhan.
Tips Mengonsumsi Buah untuk Pencernaan Sehat
Dengan memanfaatkan kulit buah, mengombinasikan berbagai jenis buah, serta mengonsumsinya secara rutin setiap hari, tidak hanya mendapatkan manfaat serat yang optimal, tetapi juga vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut tips mengonsumsi buah untuk pencernaan.
1. Konsumsi dengan Kulitnya
Banyak orang mengupas buah sebelum dimakan, padahal kulit buah seperti apel, pir, dan pepaya mengandung serat tinggi. Serat pada kulit membantu melancarkan pencernaan, menjaga usus tetap sehat, dan membuat kenyang lebih lama. Jadi, cuci bersih buah dan nikmati langsung dengan kulitnya untuk manfaat maksimal.
2. Variasikan Pilihan Buah
Setiap buah memiliki jenis serat dan nutrisi yang berbeda-beda. Dengan mengombinasikan berbagai buah, Anda akan mendapatkan manfaat serat yang beragam serta vitamin dan mineral tambahan.
Misalnya, raspberry tinggi serat larut, sementara kiwi kaya akan vitamin C dan enzim pencernaan. Variasi ini membantu mendukung kesehatan usus secara menyeluruh.
3. Konsumsi Rutin
Mengonsumsi buah-buahan tinggi serat tidak cukup hanya sesekali. Masukkan buah-buahan ini ke dalam menu harian, baik sebagai camilan atau pelengkap sarapan dan makan siang. Konsumsi rutin membantu menjaga pencernaan tetap lancar, mencegah sembelit, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
(auh/irb)