- Sejarah dan Asal-usul Nasi Jagung
- Proses Pembuatan Nasi Jagung
- Manfaat Nasi Jagung untuk Kesehatan 1. Sumber Energi 2. Menjaga berat badan tetap ideal 3. Mengontrol Kadar Gula Darah 4. Memelihara Kesehatan tulang 5. Menjaga Kesehatan Mata 6. Mencegah Pembentukan Batu Ginjal 7. Meningkatkan Kesehatan Jantung 8. Menyokong Fungsi Otak
Nasi jagung, juga dikenal sebagai nasi empog atau nasi ampok, adalah salah satu kuliner tradisional Indonesia yang memiliki sejarah panjang, terutama di daerah Jawa Timur.
Hidangan ini memiliki nilai historis dan budaya tinggi, serta menjadi salah satu simbol ketahanan pangan pada masa lalu. Tak hanya itu, nasi jagung juga punya banyak manfaat.
Sejarah dan Asal-usul Nasi Jagung
Nasi jagung muncul sebagai makanan pokok alternatif pada masa kolonial, terutama di daerah pedesaan yang sering mengalami kesulitan mendapatkan beras. Jagung menjadi pilihan karena tanaman ini lebih mudah dibudidayakan dan tahan terhadap kondisi tanah yang kurang subur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada masa itu, beras dianggap sebagai bahan makanan yang mahal dan sulit dijangkau sebagian besar rakyat jelata. Oleh karena itu, jagung, yang mudah ditanam dan dipanen, menjadi pengganti yang ideal.
Nasi jagung awalnya merupakan makanan sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat pedesaan di Jawa Timur, Madura, dan Bali. Dalam perkembangannya, nasi jagung kemudian menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal dan bertahan hingga kini, meskipun gaya hidup modern telah mengubah pola konsumsi masyarakat.
![]() |
Proses Pembuatan Nasi Jagung
Proses pembuatan nasi jagung cukup sederhana, tetapi membutuhkan ketelatenan. Pertama-tama, jagung dipipil dan dijemur hingga kering. Kemudian, jagung digiling hingga menjadi butiran kasar yang menyerupai beras pecah. Butiran jagung inilah yang kemudian dimasak dengan cara dikukus hingga matang, mirip seperti memasak nasi dari beras.
Nasi jagung sering disajikan dengan lauk-pauk tradisional seperti urap (campuran sayuran dengan kelapa parut berbumbu), ikan asin, tempe goreng, sambal, dan aneka sayuran rebus. Rasanya yang khas, sedikit manis dengan tekstur yang lebih kasar dibandingkan nasi beras, memberikan sensasi berbeda yang disukai banyak orang.
Manfaat Nasi Jagung untuk Kesehatan
Selain menjadi bagian dari warisan budaya, nasi jagung juga dikenal memiliki manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat nasi jagung untuk kesehatan.
1. Sumber Energi
Nasi jagung berfungsi sebagai sumber energi rendah kalori, kaya akan karbohidrat sekaligus serat. Satu piring nasi jagung berukuran sedang memiliki kandungan kalori sekitar 130-150 kkal. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan nasi putih yang memiliki sekitar 200-220 kkal per piring.
Tubuh akan memecah karbohidrat dari jagung menjadi glukosa. Glukosa atau gula darah merupakan sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh. Namun, penting untuk tetap mengonsumsi nasi jagung bersama makanan bernutrisi lainnya.
2. Menjaga berat badan tetap ideal
Nasi jagung termasuk sumber serat yang baik bagi tubuh. Makanan berserat lebih mengenyangkan karena tubuh tidak bisa mencerna serat sepenuhnya. Saat proses pencernaan, serat larut air dalam jagung akan membentuk material seperti gel yang berdiam lama di perut.
Makan nasi jagung akan membuat kenyang lebih lama. Jika merasa kenyang lebih lama, nafsu makan akan menurun dan detikers akan makan lebih sedikit. Hal ini tentunya akan membantu jika ingin menjaga atau menurunkan berat badan.
![]() |
3. Mengontrol Kadar Gula Darah
Nasi jagung mengandung serat yang membantu mengendalikan gula darah. Serat, terutama serat jenis larut air, dapat memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan gula.
Alhasil, kadar gula darah tidak akan melonjak tiba-tiba. Maka dari itu, nasi jagung sering direkomendasikan sebagai pengganti nasi putih untuk pasien diabetes tipe dua.
4. Memelihara Kesehatan tulang
Nasi jagung pun kaya fosfor yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Fosfor merupakan jenis mineral yang penting dan secara alami dijumpai pada makanan.
Jenis mineral ini merupakan komponen utama tulang, gigi, DNA, dan RNA. Jika tubuh kekurangan fosfor akan berisiko mengalami kelemahan otot dan pengeroposan tulang.
5. Menjaga Kesehatan Mata
Nasi jagung juga mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu senyawa karotenoid yang penting untuk kesehatan mata. Kedua senyawa yang ada pada jagung ini berperan penting dalam melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan radikal bebas.
Terlebih lagi, lutein dan zeaxanthin membantu meningkatkan pigmentasi di dalam mata, terutama di daerah kuning retina. Itu sebabnya, nasi jagung menawarkan khasiat untuk kesehatan mata.
6. Mencegah Pembentukan Batu Ginjal
Berkat kandungan kalium yang tinggi, nasi jagung berpotensi mencegah pembentukan batu ginjal bila dikonsumsi dalam batas wajar. Asupan kalium yang rendah dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam ginjal.
Akibatnya, ekskresi (pembuangan) kalsium urine meningkat dan berpotensi membentuk kristal pada ginjal. Nasi jagung mengandung kalium yang dapat membantu menyerap zat sisa seperti kalsium urine sehingga mencegah batu ginjal.
7. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Nasi jagung penting untuk kesehatan jantung karena tinggi serat dan rendah lemak jenuh. Serat membantu mengurangi kolesterol jahat, sehingga menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. Nasi jagung juga mengandung fitonutrien seperti beta-sitosterol yang menurunkan kadar kolesterol.
8. Menyokong Fungsi Otak
Nasi jagung bermanfaat dalam mengoptimalkan fungsi otak karena kandungan vitamin B1 atau tiamin yang tinggi. Vitamin B1 berperan dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan membantu metabolisme glukosa menjadi energi bagi otak. Terlebih lagi, kekurangan tiamin bisa meningkatkan risiko masalah neurologis, seperti demensia.
(ihc/irb)