Resep Bubur Suro untuk Sambut Tahun Baru Islam hingga Sejarahnya

Resep Bubur Suro untuk Sambut Tahun Baru Islam hingga Sejarahnya

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Jumat, 28 Jun 2024 09:40 WIB
Tradisi Bubur Suro Sunan Bonang
Tradisi Bubur Suro. Foto: Ainur Rofiq
Surabaya -

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, 1 Muharram 1446 Hijriah atau yang dikenal tahun baru Islam 2024 jatuh pada Minggu 7 Juli 2024. Perayaan tersebut identik dengan sajian yang beragam di seluruh seantero Nusantara.

Salah satunya kuliner bubur Suro yang biasa disajikan masyarakat Jawa saat malam menjelang 1 Muharram. Tradisi menyantap bubur Suro memang sudah dilakukan secara turun-temurun yang masih dilestarikan di beberapa daerah.

Lantas, bagaimana sejarah dan makna dibalik bubur Suro dan bagaimana resep pembuatannya? Untuk mengetahui selengkapnya, simak penjelasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Bubur Suro

Awalnya bubur Suro dihidangkan untuk memperingati hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro yang bertepatan dengan 1 Muharram. Arie Novan selaku pemerhati budaya Jawa menyebutkan tradisi membuat bubur Suro memang telah diadakan sejak masa pemerintahan Sultan Agung.

Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, bubur Suro diambil dari kata Asyuro, bubur yang komposisinya terdiri atas berbagai macam biji-bijian mulai dari beras putih, beras merah, kacang hijau, dan beberapa jenis biji-bijian lainnya yang kemudian dimasak menjadi bubur.

ADVERTISEMENT

Kemunculan bubur Suro merupakan wujud untuk memperingati hari di mana Nabi Nuh selamat setelah 40 hari mengarungi banjir besar. Dari kisah tersebut, maka tradisi bersedekah dengan bubur Suro semakin berkembang di tengah masyarakat memiliki landasan yang tidak sembarang dilakukan.

Makna di Balik Bubur Suro

Bubur Suro berfungsi sebagai ubarampe yang menjadi alat untuk memaknai datangnya malam 10 Suro. Bubur Suro menjadi lambang atas rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah dan rezeki yang diperoleh selayaknya hidangan upacara adat Jawa lainnya.

Bubur Suro terkandung pada angka tujuh yang berasal dari penggunaan tujuh jenis kacang yang terdiri dari kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang mede, hingga beberapa kacang lainnya.

Angka tujuh menggambarkan tujuh hari dalam satu minggu sehingga bagi yang menyantap bubur Suro menjadi doa agar selalu diberi keberkahan dan kelancaran di setiap harinya. Meski tidak sepopuler dulu, bubur Suro masih dijumpai di Pulau Jawa Timur, seperti Madura hingga wilayah Jawa Tengah lainnya yang disajikan menjelang malam 1 Muharram.

Selain dinikmati bersama keluarga dan kerabat terdekat, bubur Suro menjadi salah satu sajian yang sering dibagikan secara bersamaan di masjid sebagai bentuk sedekah dan berbagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan utamanya saat menjelang 1 Suro.

Resep Bubur Suro

Pembuatan bubur Suro hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan dengan harga terjangkau. Bagi detikers yang hendak membuat bubur Suro untuk memperingati malam 1 Muharram, berikut resepnya:

Bahan Bubur Asyura

  • 250 g beras pulen
  • 1,5 liter air
  • 1 lembar daun pandan, ikat
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 sdt garam
  • 3 cm kunyit, parut halus
  • 500 ml santan sedang

Pelengkap Bubur Asyura

  • Perkedel kentang
  • Kering tempe
  • Telur dadar
  • Ayam suwir
  • Tahu goreng
  • Telur dadar yang diiris tipis
  • Kacang tanah goreng
  • Kacang kedelai goreng
  • Kerupuk bawang atau kerupuk udang
  • Bawang goreng dan irisan daun bawang untuk taburan

Cara Membuat Bubur Asyura

  • Cuci beras hingga bersih, lalu tiriskan.
  • Didihkan air dalam panci, masukkan beras dan masak hingga mendidih.
  • Tambahkan daun salam, daun jeruk, garam dan kunyit. Masak dengan api kecil hingga nasi pecah dan kuahnya agak susut.
  • Tambahkan santan dan masak terus hingga nasi menjadi lembut dan bubur mengental.
  • Taruh bubur di mangkuk saji, dan beri pelengkapnya.
  • Sajikan hangat.

Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads