Warung Sate Ondomohen Pelopor Sate Klopo di Surabaya

Ambulans gratis dari bos Sate Klopo Ondomohen — Sate Klopo Ondomohen. Foto: Rois Jajeli/detikcom

Daftar Isi

Sejarah Warung Sate Klopo Ondomohen
Alamat dan Jam Buka
Daftar Menu dan Harga Sate Klopo

Surabaya -

Kota Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur selain menyimpan jejak sejarah kepahlawanan, juga memiliki beragam kuliner yang memanjakan lidah. Misalnya saja krengsengan, rawon, dan soto Madura.

Selain makanan tersebut, rupanya ada juga olahan daging yang sudah melegenda di Kota Surabaya bernama sate klopo. Ternyata, sate ini sudah ada sejak zaman awal kemerdekaan yang dipelopori orang Madura bernama Hj Jaenab.

Sate klopo merupakan kuliner khas Kota Surabaya yang memiliki ciri khas parutan kelapa dalam bumbunya. Sehingga sate ini memiliki cita rasa yang lebih gurih, jika dibandingkan dengan sate-sate lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambahan parutan kelapa membuat sate klopo menjadi tidak mudah gosong. Terkadang, ada juga pedagang yang menambahkan parutan kelapa sangrai atau serundeng dalam penyajiannya.

Tak hanya menggunakan daging sapi, warisan kuliner lokal ini juga bisa memakai daging ayam. Potongan bawang merah dan cabai bersama serundeng saat disajikan membuat siapapun yang mencicipinya merasakan perpaduan asin, manis, pedas, dan gurih dari sate klopo.

Sate yang dipelopori Hj Jaenab ini masih ada dan terjaga resepnya hingga sekarang bernama Sate Klopo Ondomohen. Dulunya, sate ini dijual dengan cara dipikul dari kampung ke kampung di Kota Pahlawan.

Sejarah Warung Sate Klopo Ondomohen

Warung Sate Klopo ondomohen diprakarsai Hj Jaenab. Setelah bertahun-tahun berjualan keliling, perempuan Madura ini akhirnya memutuskan menyewa tempat di seberang jalan sekitar Jalan Wali Kota Mustajab.

Jalan tersebut dulunya bernama Jalan Ondomohen. Itulah mengapa warung sate ini disebut sebagai Warung Sate Klopo Ondomohen. Hingga saat ini, siapapun masih bisa menikmati lezatnya sajian sate buatan Hj Jaenab di Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 36.

Pada 1970-an, resep dan pengelolaan warung sate ini diteruskan dari Hj Jaenab kepada menantunya yang bernama Asih. Sebab, kala itu kinerja Asih saat membantu dirinya berjualan sate dinilai baik.

Warung sate ini pun semakin berkembang. Tak hanya daging sapi dan ayam, Warung Sate Klopo Ondomohen juga menjual sate lemak, usus, sumsum, dan campur.

Sampai sekarang, warung sate ini selalu ramai dan kerap menjadi jujugan orang-orang terkenal seperti pejabat serta selebritis. Untuk mempertahankan resep dan menjaga cita rasanya, Asih berkomitmen tidak membuka cabang di tempat lain.

Asih juga menjadikan bisnisnya ini untuk memberdayakan kaum wanita, karena seluruh pekerja di Warung Sate Klopo Ondomohen adalah perempuan. Selain dianggap bisa mengerjakan berbagai macam hal, ia juga ingin membantu para wanita yang ingin mandiri dengan usahanya.