4 Kuliner Madiun yang Memiliki Nama Aneh

4 Kuliner Madiun yang Memiliki Nama Aneh

Albert Benjamin Febrian Purba - detikJatim
Sabtu, 25 Mei 2024 08:30 WIB
Sego Jotos
Sego Jotos. Foto: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia
Madiun -

Kota Madiun yang terkenal dengan julukan Kota Brem dan Kota Pecel ternyata menyimpan kekayaan kuliner lain yang tak kalah menarik. Bukan hanya dari segi rasa, tapi juga nama-namanya yang aneh dan menimbulkan penasaran.

Jika mendengar kata Madiun, mungkin langsung membayangkan sedang menyantap nasi pecel khas daerah itu. Tak heran, kota ini memang terkenal dengan nasi pecel. Bahkan, di Madiun juga terdapat Tugu Nasi Pecel, tepatnya di Jalan Pahlawan.

Nama Kuliner Unik di Madiun

Siapa sangka Kota Pecel juga memiliki beragam kuliner khas lain yang tak kalah menggoda? Beberapa di antaranya bahkan memiliki nama unik dan tidak umum di telinga masyarakat. Berikut ini empat kuliner unik di Madiun dengan nama unik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sego Jotos

Mendengar nama sego jotos mungkin membuat detikers berpikir tentang kekerasan, karena dalam bahasa Jawa, jotos berarti pukulan atau tinju. Namun, nama ini diberikan karena cara membungkusnya yang mirip kepalan tangan. Sego jotos adalah versi lebih besar dari nasi kucing yang dibungkus daun pisang.

Dalam seporsi sego jotos, detikers akan mendapatkan nasi putih hangat dengan lauk pauk sederhana seperti telur dadar, tempe atau tahu, mi, dan sambal. Harganya yang terjangkau mulai Rp 5.000, menjadikannya pilihan favorit di kalangan masyarakat Madiun.

ADVERTISEMENT

2. Wedang Jancrok

Selanjutnya ada wedang jancrok. Minuman yang namanya mungkin membuat banyak orang heran karena terdengar unik dan mencolok. Nama jancrok sebenarnya singkatan dari bahan-bahan utama minuman ini, yaitu jahe, kencur, dan jerok (jeruk).

Minuman ini biasanya bisa ditemukan pada malam hari. Sangat cocok dikonsumsi pada malam hari atau saat hujan untuk menghangatkan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Nasi Pupuk

Nama nasi pupuk mungkin terdengar aneh dan sulit dibayangkan, karena kata pupuk identik dengan penyubur tanaman. Hidangan ini sering dijumpai dalam acara pernikahan tradisional Jawa. Ada filosofi mendalam dari nama ini sebagai doa agar pernikahan pengantin baru selalu subur dan harmonis layaknya tanaman yang dipupuk.

Hidangan ini juga dikenal dengan nama nasi manten. Dalam satu porsi Nasi Pupuk, terdapat berbagai macam lauk seperti nasi, sambal goreng (seperti sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam atau opor telur, daging lapis, acar mentah, dan kerupuk udang.

4. Gombelwakcukdongti

Nama yang satu ini mungkin akan membuat lidah penikmatnya terpeleset karena kesulitan mengucapkan. Gombelwakcukdongti adalah akronim dari sego sambel keluwak pincuk godhong jati. Hidangan ini adalah hasil kreasi seorang warga Desa Sirapan di Madiun dan merupakan sajian nasi dengan sambal keluwak dengan warna hitam yang khas.

Sekilas gombelwakcukdongti terlihat seperti nasi sambelan biasa, namun penggunaan keluwak memberikan warna hitam dan cita rasa yang khas. Tentu hal ini menjadi daya tarik utamanya, sambal keluwak yang disajikan menciptakan perpaduan rasa yang unik dan lezat.

Itulah beberapa kuliner dengan nama unik di Madiun. Nama-nama kuliner ini mungkin terdengar aneh dan lucu, tapi di balik keunikannya, terdapat cita rasa khas Madiun yang otentik dan lezat. Jadi, jika berkunjung ke Madiun, jangan ragu mencicipi kuliner-kuliner unik ini dan nikmati kelezatannya ya!

Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)


Hide Ads