Cakee Kuliner Khas Sumenep, Ini Sejarah hingga Cara Membuatnya

Cakee Kuliner Khas Sumenep, Ini Sejarah hingga Cara Membuatnya

Alifia Kamila - detikJatim
Jumat, 17 Mei 2024 10:36 WIB
Cakee Kuliner Khas Sumenep
Cakee Kuliner Khas Sumenep/Foto: Istimewa (Dok: warisanbudaya.kemdikbud.go.id)
Surabaya -

Cakee Sumenep merupakan kuliner khas Kabupaten Sumenep, Madura yang memiliki sejarah cukup unik. Penasaran dengan sejarah lengkapnya? Simak uraian berikut ini.

Pulau Madura terkenal dengan kulinernya yang memanjakan lidah, termasuk Cakee Sumenep. Masakan ini terkenal di kalangan masyarakat Sumenep. Bahkan sejak 2021, cakee telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda.

Kuliner yang identik sebagai hidangan pembuka ini ternyata menyimpan sejarah panjang. Ini bermula dari kursus masak yang dilakukan istri dari seorang pegawai Bimas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sejarah Cakee Sumenep

Cakee Sumenep mengacu pada sejenis makanan pembuka yang serupa dengan sup atau capcai. Masakan ini biasa dihidangkan dalam pesta perkawinan masyarakat setempat.

Dalam tradisi warga Sumenep, terdapat urutan tertentu dalam menyajikan makanan dalam pesta perkawinan. Ini umumnya terdiri dari lima tahapan, yakni minum, jajanan, cakee, nasi goreng, dan es.

ADVERTISEMENT

Cakee Sumenep pertama kali dibuat oleh Ibu Amaningsih, istri Bapak Imam yang merupakan seorang pegawai di Kantor Bimas, Kabupaten Sumenep pada 1972. Kala itu, Ibu Amaningsih yang masih berusia 25 tahun mendapat ilmu mengenai resep cakee berkat kursus memasak yang diadakan oleh Ikatan Dharma Wanita (IDHATA) Kabupaten Sumenep.

Seorang guru masak yang berjasa dalam mengajarkan menu masakan cakee adalah Ibu Sadiq, guru Sekolah Kepandaian Putri (SKP) Sumenep. Sebagai istri dari pegawai Bimas, Ibu Amaningsih terbiasa untuk mengikuti suaminya berpindah tugas di berbagai wilayah Kabupaten Sumenep.

Di wilayah tempat suaminya bertugas, Ibu Amaningsih selalu berbagi ilmu terkait kepandaian keputrian kepada masyarakat sekitar. Salah satunya adalah resep cakee. Kepiawaian Ibu Amaningsih dalam memasak menu cake akhirnya terkenal di antero Kabupaten Sumenep.

Hal tersebut membuat Ibu Amaningsih kerap diminta bantuan sebagai koki untuk memasak cakee dalam acara perkawinan. Sejak saat itu, menu cakee dapat dipastikan bisa terlihat di setiap pesta pernikahan yang digelar masyarakat Sumenep.

Sebagai balasannya, warga sekitar selalu memberi berbagai barang, seperti kain, pecah belah, atau bahan makanan kepada Ibu Amaningsih. Sebab, beliau diketahui tidak pernah mau menerima uang karena dirasa akan merendahkan martabat dirinya.


Resep Cakee Sumenep

Kini, cakee bisa dinikmati tanpa harus menghadiri suatu acara pernikahan. Pasalnya, detikers bisa memasak cakee di rumah dengan mengikuti resep sebagai berikut.


Bahan-bahan

Bahan kuah

1. 2 sdm salted butter

2. 4 siung bawang putih, haluskan

3. Air secukupnya

4. 3 siung bawang putih, goreng

5. 8 buah bawang merah, goreng

6. 1 batang bawang preh, goreng

7. 4 batang daun bawang, goreng

8. 5 sdm saus delmonte

9. 1 sdm saus tomat

10. 2 sdm tepung maizena, larutkan

11. Gula, garam, lada, dan kaldu sapi bubuk secukupnya


Bahan isi

1. 250 gr daging ayam

2. 100 gr lidah sapi

3. 1 buah kembang kol

4. 1 buah kubis

5. 4 buah wortel

6. 250 gr ampela hati ayam


Bahan kerupuk udang

1. 250 gr udang kupas kulit

2. 100 gr tepung terigu

3. 2 sdm tepung tapioka

4. 1 butir telur

5. Air, garam, dan kaldu sapi bubuk secukupnya


Bahan pelengkap

1. 250 gr kentang

2. 1 ons cabai rawit


Cara membuat

Cara membuat kerupuk udang

1. Haluskan udang

2. Campur semua bahan kerupuk udang, campur hingga rata

3. Masukkan dalam piping plastik, kemudian potong ujungnya

4. Goreng hingga kecokelatan. Angkat dan tiriskan

5. Jika sudah dingin, potong-potong kecil kurang lebih 1cm

6. Sisihkan


Cara membuat isian

1. Cuci bersih daging ayam, potong dadu, dan rebus. Kemudian angkat dan tiriskan (air rebusan ayam jangan dibuang)

2. Cuci bersih ampela hati ayam, lidah sapi, potong kecil dan rebus hingga empuk. Angkat lalu tiriskan

3. Goreng bawang merah dan bawang putih

4. Bersihkan bawang preh, daun bawang, potong memanjang, lalu goreng. Sisihkan

5. Cuci bersih sayuran, potong wortel kotak-kotak tipis, potong kembang kol kecil-kecil, dan potong kubis kotak-kotak.


Cara membuat bahan pelengkap

1. Kupas kentang, potong 4 bagian dan iris tipis-tipis. Cuci bersih dan tiriskan

2. Goreng potongan kentang hingga kering kecokelatan. Tiriskan

3. Cuci cabai rawit, rebus dan tiriskan


Cara membuat kuah

1. Haluskan bawang putih, merica dan, sedikit garam. Lanjutkan untuk tumis dengan butter hingga harum

2. Masukkan kaldu rebusan daging ayam

3. Masukkan bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya, yakni daun bawang goreng, ampela, hati, daging ayam, dan lidah sapi

4. Tambahkan saus sesuai selera

5. Untuk sayuran, kembang kol dan wortel terlebih dahulu dimasukkan.

6. Masak sampai setengah matang

7. Masukkan potongan kerupuk udang dan kubis

8. Tambahkan gula, garam, dan kaldu bubuk

9. Cicipi rasanya. Jika sudah pas, masukkan bawang goreng

10. Masak lagi sebentar

11. Masukkan larutan maizena

12. Jika sudah mengental, tambahkan butter dan cake sudah matang siap disajikan


Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads