Bulan Ramadan menjadi momentum berburu kuliner di Gresik. Beberapa kuliner hanya tersedia di Kota Pudak selama Bulan Ramadan. Salah satunya Bubur Waduk.
Bubur Waduk merupakan kuliner yang hanya bisa dijumpai saat Bulan Ramadan di Kelurahan Trate, Gresik. Kuliner ini merupakan perpaduan antara bubur putih dan kuah santan. Rasanya gurih, asin, dan pedas.
Salah satu pedagang Bubur Waduk, Musrifah Hanum (50), warga asli kelurahan Trate, Gresik menyampaikan kuliner khas tersebut sudah ada turun-temurun. Ia sudah menjadi penerus pembuat Bubur Waduk dari ibunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu saya sudah jualan sejak tahun 80-an, ini memang turun temurun," kata Musrifah, Kamis (21/3/2024).
Kuliner khas Gresik tersebut berasal dari bahan yang mudah didapat. Bubur dibuat dari beras putih dengan tambahan santan, seledri, bawang putih, dan sedikit garam.
"Pembuatannya cukup lama, untuk buburnya saja hampir 2 jam. Belum campuran lainnya," terangnya.
Sementara waduk merupakan kuah santan yang diolah dengan aneka bumbu seperti ketumbar, cabai, bawang, lengkuas, dan kemangi.
Selain itu, ada tambahan parutan kelapa muda dengan irisan cecek atau kulit sapi, tempe, tahu, serta udang.
"Cita rasanya manis, sedikit pedas, dan gurih. Kalau sudah pernah nyoba pasti ketagihan," ucapnya.
Perempuan yang akrab dipanggil Mbok Iwok ini juga menambahkan bahwa Bubur Waduk hanya bisa dijumpai saat bulan suci Ramadan. Selain pembuatannya yang menguras banyak waktu, masakan ini juga sudah menjadi santapan khas Ramadan di Trate, Gresik.
"Kalau nggak Ramadan ya saya nggak bakal jualan, soalnya semuanya harus pas. Mulai dari cara masaknya, ngudeknya, hingga bahan yang digunakan," pungkasnya.
(fat/dte)