Pak Sadi Pendiri Soto Ayam Ambengan Meninggal Usai Berjuang Lawan Tumor Otak

Pak Sadi Pendiri Soto Ayam Ambengan Meninggal Usai Berjuang Lawan Tumor Otak

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 13 Feb 2024 17:20 WIB
pak sadi soto ayam ambengan surabaya
Semasa hidup Pak Sadi pengusaha soto ayam Ambengan Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Pak Sadi, pengusaha legendaris soto ayam Ambengan meninggal dunia. Peracik soto ayam legendaris itu wafat di Jakarta pada Minggu (11/2/2024) pukul 19.04 WIB setelah melawan tumor otak yang diderita selama 3 bulan.

Dari pantauan detikJatim di rumah duka Pak Sadi di Jalan Kamboja atau tak jauh dari Soto Ambengan usahanya, ada banyak karangan bunga. Masih tampak pula para pelayat berdatangan.

Salah satu anak Pak Sadi, yakni Bambang Sutrisno (41) mengatakan almarhum meninggal di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Kemudian pukul 22.30 WIB, jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Jalan Kamboja, Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai rumah jam 09.00 WIB Senin (12/2). Disholati sebentar lalu dibawa ke Lamongan, karena asli Lamongan, ada tanah kosong dijadikan makam keluarga," kata Bambang kepada detikJatim di lokasi, Selasa (13/2/2024).

pak sadi soto ayam ambengan surabayaPak Sadi soto ayam Ambengan Surabaya/ Foto: Esti Widiyana

Bambang mengatakan, abahnya meninggal tumor otak yang baru diketahui November 2023. Pak Sadi selama ini tidak menyadari bila mengidap tumor otak. Sebab, selama ini selalu fokus kesehatan jantung, diabetes, hingga kolesterol dan tak pernah memeriksakan bagian kepala.

ADVERTISEMENT

Saat itu Pak Sadi kerap mengeluh pusing ringan dan dianggap biasa. Dan pada 4 November 2023 tiba-tiba Pak Sadi mengalami kepala pusing cukup berat dan badannya lemah. Akhirnya oleh keluarga di Jakarta dibawa ke RS, setelah menjalani MRI dan CT Scan, ternyata suspect tumor di otak.

"Vertigo kan kalau nggak gangguan otak ya pendengaran, pendengaran normal, gula darah, lambung sehat, ternyata di otak ada tumor," ujarnya.

Sosok Pak Sadi Semasa Hidup

Pak Sadi memang memiliki dua kediaman, yakni di Surabaya dan Jakarta. Di Jakarta, Pak Sadi juga membuka usaha soto yang sama dan diurus almarhum. Sedangkan di Surabaya, usaha soto ayam dikelola anaknya.

Semasa hidup, Pak Sadi merupakan sosok disiplin, sangat tepat waktu, tegas dan benar-benar menjaga kualitas makanan. Bahkan ketika harga bahan pohok mahal, Pak Sadi memilih menaikkan harga soto. Bukan mengurangi bahan. Tujuannya agar cita rasa tetap terjaga.

"Cara mendidik anak itu tegas, agak keras. Memang disiplin. Kalau lambat pasti dimarahin. Ke karyawan juga gitu. Pak Sadi suka kerapian, kalau karyawan rambut panjang ditegur," ceritanya.

Almarhum juga dikenang sangat royal kepada keluarga. Khusus kepada cucunya, selalu menanyakan mau dibawakan oleh-oleh apa dari Jakarta.

"Pak Sadi itu orangnya royal banget, ke anaknya, ke karyawan royal, nggak perhitungan. Apalagi kalau sama cucunya. Dari Jakarta mau ke Surabaya ditanya mau dibelikan apa. Meski bilang nggak usah tetap dibawakan oleh-oleh," jelasnya.

Selain dikenal sosok yang disiplin dan royal, Pak Sadi juga hobi kuliner. Meski jualan soto dan legendaris sejak tahun 1971, Pak Sadi juga kerap menjajali kuliner soto lain.

"Hobinya kuliner, makan-makanan tradisional, makan soto lain juga. Banyak yang bilang penjual soto Lamongan, Pak Sadi ini yang mendorong mereka buat ikut jualan," katanya.

Soto Ambengan Pak Sadi Jadi Langganan Pejabat hingga Artis

Pak Sadi pengusaha soto ayam Ambengan SurabayaPak Sadi pengusaha soto ayam Ambengan Surabaya/ Foto: Esti Widiyana

Awalnya Pak Sadi berjualan soto di depan SPBU Jalan Ambengan, menyewa lahan pada tahun 1971. Kemudian usahanya semakin besar hingga akhirnya bisa membeli tanah dan berjualan hingga sekarang di Jalan Ambengan No. 3A, Surabaya.

Karena cita rasa yang dipertahankan, Soto Ambengan Pak Sadi ini menjadi legendaris. Saking nikmat dan terkenalnya, soto Pak Sadi menjadi langganan para pejabat hingga artis.

"Banyak pejabat-pejabat makan di sini. Pernah ada Pak SBY pas sudah nggak jadi presiden, mendadak ke sini sama Bu Ani waktu masih hidup. Terus ada artis-artis, penyanyi Gigi habis konser pernah mampir ke sini," jelasnya.

Selain di Surabaya, gerai Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli juga ada di Woltermonginsidi, Jakarta Selatan. Sejak tahun 1980-an, rumah makan ini jadi incaran penikmat soto ayam sekaligus makanan khas Jawa Timur.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads