Pak Sadi, pengusaha legendaris soto ayam Ambengan meninggal dunia. Peracik soto ayam legendaris itu wafat di Jakarta pada Minggu (11/2/2024).
Seperti yang dilansir detikfood, kabar meninggalnya peracik Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli ini didapat dari Ibu Rita, istri Pak Sadi. Lewat pesan singkat ia membenarkan kabar tersebut. "Iya benar, bapak H. Sadi wafat kemarin sore, tanggal 11," ujarnya.
Saat menghubungi seorang pegawai Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli di cabang Woltermonginsidi, mengatakan Pak Sadi meninggal di rumah sakit di Jakarta. Jenazahnya kemudian dikuburkan di Lamongan sekitar pukul 12 siang pada Senin (12/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semasa hidupnya, Pak Sadi membawa soto ayam ini menjadi kuliner terbaik dalam berbagai versi. Dari catatan detikJatim, Soto Ayam Ambengan Pak Sadi surabaya menjadi restoran otentik terbaik se-ASEAN versi TasteAtlas.
Usaha Pak Sadi bermula di Jalan Ambengan, Surabaya pada 1971. Saat itu Pak Sadi yang merantau dari Lamongan membuka usaha soto kaki lima di sana.
Racikan soto ayamnya terkenal enak hingga ia memutuskan memberi nama 'Ambengan' sebagai ciri khas. Dalam perjalanannya, Pak Sadi juga mematenkan merek Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli sebagai nama usahanya.
Selain di Surabaya, gerai Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli juga ada di Woltermonginsidi, Jakarta Selatan. Sejak tahun 1980-an, rumah makan ini jadi incaran penikmat soto ayam sekaligus makanan khas Jawa Timur.
Pak Sadi Kontrol Kualitas Soto
Meski usaha Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli sudah besar, ia masih tetap 'turun tangan' memastikan kualitas sotonya bagus. Hal ini pernah disampaikan ibu Ida, manajer dari Soto Ayam Ambengan Pak Sadi Asli cabang Woltermonginsidi dalam wawancara bersama detikfood (20/2/2019).
Ibu Ida mengatakan Pak Sadi masih mengawasi semua gerai dan cabang restoran yang ada. Hal ini dilakukan agar kualitas bahan dan rasa soto tetap sama dan auntentik seperti racikannya sendiri.
Baca juga: Ini 5 Rekomendasi Soto Ayam Enak di Surabaya |
Ciri Khas Soto Ambengan Racikan Pak Sadi
Soto ayam racikan Pak Sadi adalah gagrak soto ayam Lamongan yang berkuah kuning pekat. Namun Pak Sadi punya racikan tambahan yang membuat sotonya makin nikmat.
"Yang membuat soto ayam Pak Sadi ini berbeda dengan soto ayam lainnya, yaitu pastinya terletak di banyak rempah yang digunakan. Pak Sadi juga punya resep rahasia, yang tidak pernah berubah sejak puluhan tahun lalu," tutur Ibu Ida.
Soto ayam Pak Sadi juga ditambahkan poya atau koya yang terbuat dari kerupuk udang pilihan. Kerupuk itu kemudian digerus halus hingga bisa diajadikan campuran isian soto.
Seporsi Soto Ayam Biasa di sini harganya sekitar Rp 40 ribuan. Isinya antara lain irisan daging ayam kampung yang melimpah, suun, potongan telur rebus, dan taburan seledri. Menu lainnya adalah soto ayam dengan tambahan aneka jeroan, termasuk brutu dan telur muda.
(adr/fat)