Lima ribu bisa dapat apa? Di Lamongan, khususnya di wilayah Lamongan selatan, uang Rp 5 ribu bisa dapat lontong kikil lho. Apalagi, makan lontong kikilnya dengan pemandangan nuansa hijau sawah di pedesaan, dijamin maknyus!
Adalah Zaenuri atau yang akrab disapa Cak Nuri (32) yang menjual lontong kikil seharga Rp 5 ribu per porsi. Setiap hari, ia mangkal di pinggir Jalan Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Lamongan.
Warga Kecamatan Mantup ini mulai membuka lapak lontong kikilnya mulai pukul 12.00 WIB siang hingga sore hari di tepi jalan antardesa yang menghubungkan antara Kecamatan Mantup dengan Kecamatan Sambeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum berjualan lontong kikil, dulu juga sempat berjualan es dan lainnya. Sing (yang) penting usaha lah, mas," kata Cak Nuri saat berbincang dengan detikJatim, Selasa (9/1/2024).
Harga yang terbilang cukup murah itu membuat lontong kikil Cak Nuri selalu diserbu pelanggan. Apalagi, nuansa pedesaan dengan pemandangan hijaunya persawahan membuat suasana lebih nikmat saat mencicipi seporsi lontong kikil.
Cak Nuri memang sengaja menjual lontong kikilnya seharga Rp 5 ribu per porsi. Alasannya, agar sesuai dengan isi kantong pelanggan.
"Ya biar sesuai dengan masyarakat sini aja mas," ujarnya.
Meski harganya murah, namun rasa lontong kikil ini dijamin nyamleng. Kuah kikilnya yang dibuat dari rempah terasa sangat nikmat.
![]() |
Sementara kikil alias kaki sapinya juga empuk dengan paduan bumbu yang meresap di dalamnya. Saat digigit, masih ada sensasi kenyal namun empuk, dengan aroma kuah yang sedap dan nikmat.
"Rumah memang tidak jauh dari sini, dan memang buka di pinggir jalan seperti ini," akunya.
Cak Nuri memang tidak memiliki lapak, meski berjualan di tepi jalan. Ia memanfaatkan sepeda motornya sebagai alat untuk berjualan lontong kikil. Tak lupa, ia juga membawa tikar, kursi dan meja kecil sebagai alas duduk pelanggannya ketika menikmati lontong kikil.
"Alhamdulillah lumayan lah mas," tambah Cak Nuri saat ditanya omzetnya.
Meski hanya lapak pinggir jalan, lontong kikil Cak Nuri sudah memiliki pelanggan tetap. Ia menyebut, pelanggan lontong kikilnya kebanyakan memang warga sekitar Kecamatan Sambeng. Dalam sehari, Nuri bisa menghabiskan 6 kilogram kikil.
"Pelanggan ya baru warga sekitar Sambeng sini aja, sehari habis kira-kira 6 kilo kikil," paparnya.
Salah satu pembeli adalah Adi Mulyono. Ia menyebut, lokasinya yang berada di pinggir jalan, membuatnya penasaran dengan rasa lontong kikil Cak Nuri. Adi menyebut, ia baru pertama kali ini mencicipi lontong kikil Cak Nuri dan langsung kesengsem karena memang enak.
"Baru pertama ke sini. Penasaran karena ternyata masih ada lontong kikil yang harganya hanya Rp 5 ribu per porsi, murah meriah dan nikmat," jelas Adi.
Meski hanya Rp 5 ribu, Adi tak menyangka ternyata rasa lontong kikil Cak Nuri ini memang enak. Kikilnya, menurut Adi, terasa empuk saat digigit dan meresap bersama bumbunya. Bahkan, Adi menyebut akan mengajak teman-temannya untuk menyantap lontong kikil bersama-sama.
"Pertama karena penasaran, tapi memang enak. Besok-besok saya akan ajak teman-teman ke sini sekalian cangkrukan di tepi sawah," imbuhnya.
Tertarik dengan lontong kikil yang harganya hanya Rp 5 ribu ini? detikers bisa merapat ke lapak Cak Nuri yang berada di tepi jalan desa yang ada di Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng, Lamongan. Lokasinya tepat di tepi jalan dan gampang untuk dicari.
(hil/fat)