Soto Blindungan Bondowoso, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak Era 50-an

Soto Blindungan Bondowoso, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak Era 50-an

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Minggu, 15 Okt 2023 13:59 WIB
Soto blindungan.
Soto blindungan. Foto: Chuk Shatu W/detikJatim
Bondowoso -

Soto lazimnya berkuah bening, gurih, dan bercampur aroma rempah. Tapi tidak di Bondowoso. Kota Tape memiliki kuliner legendaris Soto Blindungan yang berkuah santan.

Disebut Soto Blindungan karena warung yang menjual kuliner ini berada di Kelurahan Blindungan, Bondowoso. Saat ini warung Soto Blindungan sudah diteruskan oleh generasi keempat.

"Saya merupakan penerus generasi keempat atau cicit Mbah Nar," kata Gilang (37), saat berbincang dengan detikJatim di warungnya, Minggu (15/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, dari cerita keluarga, Mbah Nar sudah berjualan soto sejak 1950-an atau 70 tahun lalu. Saat itu Mbah Nar masih berjualan menggunakan pikulan dan berkeliling kota.

"Mbah buyut lantas mangkal di salah satu kawasan Blindungan ini. Di bawah pohon. Tapi tetap menggunakan pikulan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini soto tersebut dikenal dengan nama Soto Blindungan. Ketika orang menyebut Soto Blindungan, maka yang dimaksud warung soto di pojok Jalan H Agus Salim, Blindungan ini.

Menurut Gilang, Soto Blindungan yang ada saat ini masih menggunakan resep asli yang dipantau sang nenek. Karena dia memang penerus langsung Mbah Nar.

"Dari mbah buyut turun ke mbah, lalu ke ibu, dan saya. Saya juga meneruskan resep ini dari ibu. Tentang volume soto, dari dulu tetap, satu kuali. Tak pernah ditambah," turut Gilang.

Makanya, begitu soto habis, warung langsung tutup meskipun hari masih pagi. Warung Soto Blindungan buka mulai pukul 6 pagi hingga 3 sore.

"Biasanya pelanggan tetapnya orang-orang lama, 40 tahunan ke atas. Meski mereka ada di luar daerah, ketika mudik ke Bondowoso selalu menyempatkan makan soto di sini," ungkap Gilang.

Saat ini harga seporsi Soto Blindungan dibanderol Rp 12 ribu. Itu pun sudah termasuk minuman es jeruk atau es teh. Dijamin usai menyantap kuliner keringat pasti bercucuran karena panas dan pedas. Lalu digelontor segarnya minuman dingin. Sluuurp!

Sepintas, kuliner ini mirip Soto Betawi karena menggunakan santan dan berwarna agak kecokelatan. Bedanya, Soto bBindungan berwarna kuning pudar dan diberi sedikit daun bawang sebagai pelengkap.

Soto blindungan berisi suwiran jeroan daging sapi seperti usus, limpa, paru, dan babat. Pembeli bisa memilih nasi dan soto dipisah atau langsung disajikan dalam satu mangkuk. Yuuummy!




(irb/dte)


Hide Ads