- Kuliner Legendaris dan Khas dari Jawa Timur: 1. Nasi Serpang (Kabupaten Bangkalan) 2. Nasi Tempong (Kabupaten Banyuwangi) 3. Madumongso (Kabupaten Blitar) 4. Wader (Kabupaten Bojonegoro) 5. Nasi Mamong (Kabupaten Bondowoso) 6. Nasi Krawu (Kabupaten Gresik) 7. Tahwa (Kabupaten Jember) 8. Sego Sadukan (Kabupaten Jombang) 9. Pecel Tumpang (Kabupaten Kediri) 10. Nasi Boranan (Kabupaten Lamongan) 11. Kue Latok (Kabupaten Lumajang) 12. Brem (Kabupaten Madiun) 13. Tepo Baron (Kabupaten Magetan) 14. Mendol (Kabupaten Malang) 15. Kerupuk Rambak (Kabupaten Mojokerto) 16. Nasi Becek (Kabupaten Nganjuk) 17. Ledre (Kabupaten Ngawi) 18. Sayur Kalakan (Kabupaten Pacitan) 19. Rujak Bubur (Kabupaten Pamekasan) 20. Bipang Jangkar (Kabupaten Pasuruan) 21. Gethuk (Kabupaten Ponorogo) 22. Nasi Glepungan (Kabupaten Probolinggo) 23. Dhun Adhun (Kabupaten Sampang) 24. Bandeng Presto (Kabupaten Sidoarjo) 25. Nasi karak (Kabupaten Situbondo) 26. Soto Sabreng (Kabupaten Sumenep) 27. Sale Pisang (Kabupaten Trenggalek) 28. Kue Dumbek (Kabupaten Tuban) 29. Nasi Lodho (Kabupaten Tulungagung) 30. Nasi ampok (Kota Blitar) 31. Sate Bekicot (Kota Kediri) 32. Nasi Jotos (Kota Madiun) 33. Cwie Mie (Kota Malang) 34. Keciput Wijen (Kota Mojokerto) 35. Botok Tempe (Kota Pasuruan) 36. Ketan Kratok (Kota Probolinggo) 37. Sate Klopo (Kota Surabaya) 38. Sate Kelinci (Kota Batu)
Jawa Timur menyimpan kekayaan wisata, budaya, hingga kuliner. Bahkan banyak kuliner Jawa Timur yang dikenal hingga seluruh penjuru Tanah Air.
Ada 38 daerah di Jawa Timur. Masing-masing daerah punya kuliner khas yang berbeda dengan wilayah lainnya.
Kuliner Legendaris dan Khas dari Jawa Timur:
1. Nasi Serpang (Kabupaten Bangkalan)
Nama nasi serpang diambil dari nama sebuah dusun di Desa Sabiyan. Resepnya sudah hadir secara turun-temurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidangan ini berisikan nasi pulen yang dilengkapi aneka jenis lauk. Seperti sambal goreng kerang, empal, pepes tongkol, telur asin, dan serung, yang disiram dengan kuah santan kental.
2. Nasi Tempong (Kabupaten Banyuwangi)
Nasi tempong adalah sajian dari Banyuwangi, dengan ciri khas nasi yang dikelilingi berbagai lauk. Dalam satu porsi nasi tempong, detikers akan menemukan sayuran rebus, tahu dan tempe goreng, serta lauk lain seperti ayam ataupun ikan goreng.
3. Madumongso (Kabupaten Blitar)
Madumongso berasal dari kata madu dan mongso. Ini merupakan salah satu makanan khas di kabupaten Blitar.
Lebih tepat disebut sebagai camilan, makanan yang satu ini banyak dijumpai di acara-acara tertentu. Seperti pengajian, Ramadhan, atau hari raya.
Bahannya berasal dari madu. Sehingga rasanya manis. Namun bukan rasa manis yang membuat mudah bosan.
4. Wader (Kabupaten Bojonegoro)
Ikan wader menjadi olahan yang cukup populer di Bojonegoro. Ikan ini berukuran kecil, rata-rata berkisar antara 100-170mm.
Diolah dengan cara digoreng, wader merupakan salah satu kuliner khas yang banyak dijumpai di Bojonegoro.
5. Nasi Mamong (Kabupaten Bondowoso)
Nasi mamong cara penyajiannya mirip dengan tumpeng, yakni berbentuk kerucut dengan tinggi sekitar 10 cm. Mamong, dalam bahasa Madura, berarti bingung.
Nasi mamong dibuat dengan campuran santan, daun salam, serai, dan daun jeruk, beserta lauk ayam, kemangi, teri, dan oseng daun singkong.
Prosesnya bisa memakan waktu hingga dua jam. Sebab harus dikukus terlebih dahulu sebelum nantinya dibakar.
6. Nasi Krawu (Kabupaten Gresik)
Ciri dari nasi krawu yang merupakan makanan khas Gresik adalah, nasi pulennya dihidangkan dengan daging sapi, jeroan, petis, serundeng, dan lalapan seperti timun dan kemangi. Uniknya lagi, nasi krawu umumnya dibungkus menggunakan daun pisang yang menambah aroma harumnya.
7. Tahwa (Kabupaten Jember)
Tahwa atau biasa disebut sebagai kembang tahu, merupakan jenis minuman yang disukai warga Jember. Rasanya manis dan ada sedikit sensasi pedas dari jahe.
Selain itu, tahwa biasa disajikan dalam keadaan hangat. Jadi cocok untuk disantap saat musim hujan.
8. Sego Sadukan (Kabupaten Jombang)
Pada dasarnya, sego sadukan punya kemiripan dengan nasi bungkus lainnya. Isiannya berupa nasi putih yang dipadukan dengan tahu bali, mi goreng, dan tempe goreng.
Bedanya, porsi sego sadukan lebih sedikit, namun tetap mengenyangkan. Umumnya sego sadukan dibungkus dengan daun pisang atau daun dari pohon jati.
9. Pecel Tumpang (Kabupaten Kediri)
Walau sama-sama pecel, pecel tumpang dari Kediri punya ciri khasnya sendiri, yakni terletak pada sambal tumpangnya.
Sambal tumpang dibuat dari tempe busuk yang diolah kembali dengan cara dihaluskan dan dicampur dengan santan, cabai, dan bumbu halus. Rasa pedas dari pecel tumpang inilah yang menjadi favorit dari warga Kediri.
10. Nasi Boranan (Kabupaten Lamongan)
Nasi boranan ialah hidangan nasi dengan campuran lauk yang bervariasi, seperti ayam, tahu, tempe, telur asin, dan ikan bandeng.
Kata boranan merujuk pada tempat nasi yang dibuat dari anyaman bambu. Keunikan dari nasi boranan ada pada sambalnya, yang dibuat dari kombinasi rempah-rempah dan santan kelapa.
11. Kue Latok (Kabupaten Lumajang)
Kue Latok punya bentuk dan warna-warna yang menarik. Teksturnya kenyal dan rasanya pun manis karena ditaburi kelapa parut yang memberikan sedikit rasa gurih.
Kudapan ini disebut bisa membuat orang-orang mengingat masa kecil saat memakannya.
12. Brem (Kabupaten Madiun)
Brem terbuat dari sari ketan yang diolah lagi lalu dikeringkan. Sari-sari hasil fermentasi ketan hitam inilah yang menciptakan rasa sedikit asam pada brem. Uniknya, saat memakan brem, biasanya akan terasa sensasi dingin di lidah.
13. Tepo Baron (Kabupaten Magetan)
Di Magetan, Tepo Baron banyak jenisnya. Mulai dari Tepo tahu, Tepo Lodeh, Tepo Rames, hingga Tepo Pecel.
Yang membuat tepo baron berbeda adalah pembuatannya menggunakan kecap dan air asam jawa yang menciptakan aroma dan rasa khas.
14. Mendol (Kabupaten Malang)
Mendol dibuat dari bahan dasar tempe kedelai. Bedanya, kalau tempe disajikan dalam bentuk persegi tipis, mendol umumnya berbentuk lebih seperti gumpalan. Biasanya, mendol dijadikan lauk untuk hidangan lodeh, rawon, dan pecel.
15. Kerupuk Rambak (Kabupaten Mojokerto)
Kerupuk rambak adalah olahan kulit sapi yang rasanya gurih. Rambak banyak ditemukan di daerah Mojokerto.
Kebanyakan orang memakan rambak bersama dengan jenis-jenis makanan berkuah santan.
16. Nasi Becek (Kabupaten Nganjuk)
Nasi becek, sepeti namanya, adalah makanan berkuah yang berisi nasi dengan irisan daging kambing. Di Nganjuk, nasi becek biasa disebut juga sebagai sego becek.
Kuah dari nasi becek ini biasanya ditambahkan dengan santan. Sehingga rasanya jadi semakin gurih.
17. Ledre (Kabupaten Ngawi)
Ledre merupakan jajan tradisional Ngawi yang kerap dibawa sebagai oleh-oleh. Bahan dasar pembuatan ledre antara lain tepung beras, pisang, santan, dan gula.
Tekstur dan rasanya serupa dengan semprong, yang juga merupakan jajanan khas di Indonesia.
18. Sayur Kalakan (Kabupaten Pacitan)
Sayur kalakan menjadi menu yang digemari warga Pacitan maupun para wisatawan yang berkunjung. Terbuat dari daging ikan kelong (hiu) yang diolah dengan santan dan bumbu pedas, sayur kalakan selalu membuat siapa saja yang mencobanya ketagihan.
Tak ketinggalan, sayur kalakan biasa dihidangkan dengan nasi tiwul.
19. Rujak Bubur (Kabupaten Pamekasan)
Rujak bubur merupakan makanan dari Pamekasan yang tidak biasa. Sebab mengombinasikan rujak dan bubur yang sama sekali berbeda. Di Madura, makanan ini biasa juga disebut sebagai Jek Tajin.
Bumbu rujak dibuat dari cabai, petis, kacang goreng, dan pisang mentah serta lauk seperti cingur, kecambah, kacang panjang, dan rumput laut. Setelah itu, barulah bumbu rujak disiramkan ke atas bubur.
20. Bipang Jangkar (Kabupaten Pasuruan)
Bipang jangkar sangat mudah dijumpai di Pasuruan, karena sudah terkenal sebagai oleh-oleh khas sejak lama. Bipang bentuknya seperti butiran-butiran biji dengan rasa yang manis serta tekstur yang renyah namun ada sedikit rasa lengket.
21. Gethuk (Kabupaten Ponorogo)
Gethuk dibuat dari singkong yang diolah dan disajikan dengan ketan, parutan kelapa, dan gula jawa. Rasa jajanan satu ini manis, gurih, dan teksturnya juga empuk. Biasanya, gethuk disajikan dengan daun pisang.
22. Nasi Glepungan (Kabupaten Probolinggo)
Nasi glepungan atau disebut juga sebagai nasi empog adalah nasi yang dicampur dengan sari jagung. Dalam satu porsi, nasi glepungan dihidangkan dengan lauk tempe, tahu, ikan asin, dan sambal. Hidangan ini cukup terkenal di Probolinggo.
23. Dhun Adhun (Kabupaten Sampang)
Dhun Adhun adalah makanan khas dari Sampang yang berisi lontong, tepung beras, serta kuah santan yang kental. Rasa sajian ini kaya akan rempah-rempah yang sedap. Ditambah taburan serundeng dan sambal, semakin menambah kemantapan rasanya.
24. Bandeng Presto (Kabupaten Sidoarjo)
Kuliner khas yang biasa ditemukan di Sidoarjo adalah bandeng presto. Pada dasarnya, makanan ini adalah bandeng yang diolah dengan cara presto, sehingga tulang-tulang ikan jadi lunak.
25. Nasi karak (Kabupaten Situbondo)
Nasi karak yakni komposisi dari nasi putih dengan ketan hitam, yang dilengkapi serundeng dan kelapa parut. Lauk sampingan dari nasi karak adalah tahu dan tempe goreng.
26. Soto Sabreng (Kabupaten Sumenep)
Soto Sabreng adalah soto babat yang dihidangkan bersama lontong dan singkong rebus. Bedanya, Soto Sabreng juga menggunakan bumbu kacang sebagai bahan pembuat kuahnya. Rasanya pun jadi unik berkat campuran antara kuah soto yang sedap dan gurihnya kacang.
27. Sale Pisang (Kabupaten Trenggalek)
Sale pisang dibuat melalui proses pengolahan dan pengasapan. Makanan ini punya aroma dan rasa khas, karena beberapa sale pisang dibuat dengan menggunakan asap kayu ataupun asap belerang sebagai bagian dari proses pengasapan.
28. Kue Dumbek (Kabupaten Tuban)
Dumbek punya bentuk yang unik seperti terompet. Biasanya, jajanan ini dibungkus dengan menggunakan daun siwalan. Bahan utama untuk membuat dumbek adalah tepung beras, gula jawa, dan santan kelapa.
29. Nasi Lodho (Kabupaten Tulungagung)
Nasi lodho adalah sajian nasi dan daging ayam yang disiram dengan bumbu santan. Selain itu, nasi lodho biasanya juga dihidangkan dengan urap-urap. Bagi kamu yang suka dengan nasi lodho, mungkin sudah tidak asing dengan rasanya yang gurih dan sedap.
Nasi lodho atau ayam lodho juga menjadi makanan khas dari Trenggalek. Sebab, Trenggalek dan Tulungagung berdekatan.
Ayam lodho merupakan salah satu makanan yang sering dirindukan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin. Seperti yang disampaikan Arumi saat ikut Lebaran Ketupat di Trenggalek.
"Yang dikangeni di Trenggalek pindang daging, ayam bumbu rujak, kemudian juga ayam lodho, tapi kalau ayam lodho kalau kita kangen banget biasa kita kirim ke Surabaya, kalau pindang jarang," kata Arumi, Sabtu, (29/4/2023).
30. Nasi ampok (Kota Blitar)
Sebenarnya, nasi ampok hampir sama dengan nasi jagung. Hanya saja, jagung yang digunakan sudah tua sehingga rasanya cukup khas. Lauk yang biasa ditemukan pada nasi ampok adalah tempe, telur bali, ikan asin, dan urap-urap.
31. Sate Bekicot (Kota Kediri)
Bagi sebagian orang, sate bekicot mungkin belum terlalu familiar. Namun di Kediri, cukup banyak penjual sate bekicot.
Daging bekicot digemari karena dipercaya punya nutrisi yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
32. Nasi Jotos (Kota Madiun)
Dalam bahasa Jawa, nasi jotos berarti tinju. Nama ini digunakan karena nasi jotos dibungkus dengan bentuk yang mirip seperti tangan terkepal. Untuk isiannya, nasi jotos dihidangkan dengan telur, tempe, mi, dan tahu serta sambal.
33. Cwie Mie (Kota Malang)
Cwie Mie adalah hidangan mie ayam dengan tambahan taburan daging ayam. Berbeda dengan mie ayam biasanya, Cwie Mie tidak menggunakan tambahan kecap manis. Rasanya cenderung gurih dan segar karena diberi tambahan selada.
34. Keciput Wijen (Kota Mojokerto)
Keciput wijen punya rasa yang mirip dengan onde-onde, hanya teksturnya lebih renyah dengan ukuran yang kecil-kecil. Jajan satu ini banyak dihidangkan di rumah-rumah saat menyambut momen Lebaran.
35. Botok Tempe (Kota Pasuruan)
Botok tempe merupakan hidangan khas yang dibuat dengan bahan dasar parutan kelapa dan campuran santan. Di dalam satu porsi botok, ada pula campuran ikan, tahu, dan tempe. Kemudian, botok dibungkus dengan daun pisang dan dikukus.
36. Ketan Kratok (Kota Probolinggo)
Ketan Kratok adalah makanan khas Probolinggo yang bahan dasarnya ketan dan kacang koyo. Rasa jajanan yang satu ini gurih dan manis karena menggunakan kelapa dan gula merah.
37. Sate Klopo (Kota Surabaya)
Sate klopo dalam bahasa Jawa artinya sate kelapa. Sama dengan namanya, sate klopo dibuat dengan daging sapi yang dibumbui olahan kelapa. Karena itulah, sate klopo punya rasa dan aroma yang gurih karena rasa kelapa.
38. Sate Kelinci (Kota Batu)
Terakhir, sate kelinci banyak sekali dijumpai di Kota Batu. Bahan dasarnya tentu saja adalah daging kelinci.
Menurut para konsumennya, rasa sate kelinci tidak terlalu beda dengan sate ayam, bahkan lebih lembut. Hanya saja, daging sate kelinci warnanya lebih gelap daripada sate ayam.
(sun/fat)