.webp)
Para perantau dari berbagai daerah yang tinggal Surabaya tentunya dibuat rindu akan masakan kampung halaman. Festival kuliner bertajuk Kuliner Tjap Legende pun menjadi pelepas rindu.
Selain perantau, para pecinta kuliner Nusantara akan dibuat galau dengan banyaknya menu yang tersedia di salah satu mal di seberang Stasion Gubeng Lama Surabaya. Sebab ada 52 stan makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang menggugah selera.
Aneka makanan yang terkenal di daerah masing-masing itu di antaranya Ayam Betutu Men Tempeh Bali, Nasi Krawu Gresik, Nasi Jamblang Cirebon, Mie Bandung Kejaksaan 1964, Nasi Pindang Kudus Gajahmada, Gudeg Yu Djum Jogja, hingga Pisang Planet Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yanis Aldhio owner Pisang Plenet Semarang menjelaskan bahwa olahan pisang yang dia suguhkan pembuatannya dengan cara dibakar dan diberi topping nanas, coklat, gula, dan keju. Di hari kedua perhelatan festival itu dirinya mengaku sudah menghabiskan 4 karung pisang.
"Ini asli Semarang, pisang kepok kuning. Per porsi Rp 25 ribu isi 5 pcs. Seneng lah dengan event ini, apa lagi ini dijual sejak tahun 1952, sampai ke saya generasi 4," kata Yanis saat ditemui detikJatim di stan-nya, Kamis (21/9/2023).
Salah satu pengunjung, Ardini Pramita (25) tak sengaja mengetahui ada Festival Kuliner Tjap Legende ini. Niatnya yang tadinya hanya sekadar jalan-jalan mendadak gabung bareng para Foodies untuk berburu kuliner. Salah satu yang bikin dia ngiler adalah Ayam Betutu khas Bali dan Gudeg Yu Djum.
"Pas masuk kok ramai, terus lihat-lihat ternyata ada makanan-makanan kesukaan saya. Ayam Betutu sama Gudeg asli sana (Bali dan Jogja). Kalau asli sana kan nggak ada di Surabaya. Ini mumpung ada dan kapan lagi?" Kata Ardini.
Sekadar informasi, Festival Kuliner Tjap Legende ini pertama digelar di Surabaya. Tidak hanya dari Bali dan Jogja, ada juga kuliner khas yang memang memiliki nama besar dari daerah seperti Semarang, Sumatera dan daerah lainnya.
Sebanyak 52 stan kuliner otentik Nusantara itu akan tetap melayani para penggil kuliner hingga 1 Oktober 2023. Rencananya, dengan antusiasme pengunjung yang tinggi itu, ajang festival kuliner itu akan digelar setiap tahun.
(dpe/iwd)
