Indonesia kaya akan kuliner. Uniknya, banyak makanan di Indonesia yang punya nama sebutan nyeleneh, bahkan cenderung jorok.
Salah satunya dari Jawa Timur (Jatim), tepatnya Malang. Yang mana di Kota Apel ada kuliner memiliki sebutan kontol kambing.
Sebutan tersebut membuat siapa saja yang pertama kali mendengarnya merasa heran. Berikut ini sederet kuliner lainnya yang memiliki sebutan unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 30 Menu Olahan Daging Kurban Selain Sate |
Kuliner dengan Nama/Sebutan Jorok:
1. Torok Bintul
Torok bintul pada umumnya digunakan untuk menyebut alat kemaluan perempuan dalam bahasa Jawa. Sementara di Jepara, Jawa Tengah, ada makanan yang mendapat sebutan itu.
Makanan tersebut bentuknya lonjong. Bahan utamanya ketan dan taburan kacang tolo, yang membuatnya tampak seperti bengkak kecil.
Rasanya gurih. Makanan ini cocok untuk dinikmati dengan kopi atau teh.
2. Dawet Ireng atau Dawet Jembut Kecabut
![]() |
Es yang satu ini sebenarnya sama saja dengan dawet pada umumnya. Namun di Purworejo, Jawa Tengah, kuliner ini mendapat sebutan Dawet Jembut Kecabut
Sebutan Jembut Kecabut merupakan akronim dari Jembatan Butuh, Kecamatan Butuh. Sebab, penjual es dawet tersebut berada di sebelah timur Jembatan itu.
Isiannya dawet hitam. Sementara rasanya segar, manis, dan gurih yang khas.
3. Kontol Kecepit
Di Bantul, Yogyakarta ada jajanan yang disebut kontol kecepit. Kuliner ini merupakan kue adrem.
Asal sebutan kontol kecepit dari pembuatannya yang menggunakan teknik penjepitan. Kue ini menarik karena dibuat dalam berbagai warna.
Bahan yang digunakan yakni gula, tepung, gandum, dan kelapa. Rasanya manis.
4. Peli Kipu
![]() |
Peli kipu adalah sejenis kue keris yang manis, khas dengan taburan wijen di atasnya. Karena itu, dinamakan kipu karena tampak kotor. Sebutan ini berkembang di Blora, Jawa Tengah.
Bahannya diambil dari tepung yang dibentuk panjang-panjang. Penampakannya mirip seperti onde-onde, namun lebih legit dan renyah rasanya.
5. Peler Berdebu
Namanya memang agak jorok, tapi ternyata banyak disukai oleh masyarakat di Kepulauan Seribu, Jakarta. Teksturnya cukup lembek, serupa dengan kue klepon.
Bahan bakunya adalah ubi yang ditumbuk kemudian diberi campuran tepung sagu. Ciri khasnya adalah taburan kelapa parut, yang membuat rasanya jadi dominan gurih.
6. Kontol Sapi
![]() |
Jajanan khas Cilegon, Banten ini dibuat dari adonan tepung beras ketan dan kelapa. Setelah digoreng, akan diberi lumuran cairan gula pasir hingga mengental dan mengering.
Meski sering disebut kontol sapi, nyatanya makanan ini sama sekali tak menggunakan bahan berunsur sapi.
7. Memek
![]() |
Di Simeulue, Aceh, ada makanan bernama memek yang tampak seperti bubur. Untuk membuatnya, diperlukan pisang, beras ketan, dan santan.
Rasanya tentu dominan dengan rasa pisang dan beras gongseng yang agak kasar. Ada sedikit sensasi gurih dan manis dari campuran santan juga.
8. Wedang Pejuh
Warga Kudus, Jawa Tengah mungkin sudah tak asing dengan minuman yang satu ini. Bahan yang digunakan adalah pamelo (jeruk bali), sereh, jahe, dan susu kental manis.
Minuman tradisional tersebut sangat cocok untuk menghangatkan badan di kala cuaca dingin.
9. Kontol Kambing
![]() |
Terakhir ada kudapan khas Malang, Jawa Timur bernama kontol kambing. Hingga kini, masih belum diketahui pasti mengapa disebut demikian.
Namun yang pasti, gorengan ini sangat disukai oleh warga Malang. Isiannya adalah kacang hijau atau kacang tolo (kacang beras) yang diberi campuran gula. Jajan ini mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional.
Baca juga: 12 Cara Mudah Agar Daging Kurban Tidak Alot |
(sun/iwd)