Puthu Lanang, salah satu jajanan legendaris di Kota Malang. Jajanan yang sudah ada sejak tahun 1935 itu tak pernah sepi pembeli.
Bahkan sejumlah pejabat penting hingga artis juga pernah mampir untuk menikmati jajanan manis satu ini. Beberapa orang penting itu seperti Soeharto dan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau cerita dari orangtua saya itu Soeharto sebelum jadi Presiden pernah ke sini. Terus Megawati juga pernah kesini," ujar pemilik Puthu Lanang Siswoyo kepada detikJatim, Jumat (9/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 61 tahun itu mengatakan, puthu lanang ini adalah usaha yang awalnya dirintis orangtuanya. Mereka adalah Supiah dan Abdul Jalal. Siswoyo pun baru menggantikan orangtuanya berjualan di tahun 2000-an. Mulanya ia hanya sekadar membantu sembari melakukan aktivitasnya sebagai pelajar.
"Awalnya orangtua juga sempet masrahkan ke orang gitu. Tapi ternyata nggak bisa konsisten rasa dan kualitasnya, akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan toh selama ini saya hidup juga dari hasil jualan ini," terangnya.
Kala itu, Siswoyo juga mengaku sangat tertantang untuk membuktikan kepada masyarakat, meski berada di tangan generasi kedua rasa puthu lanang akan tetap konsisten. Terlebih dia juga mendapat amanat dari orangtuanya untuk tetap mempertahankan nama yang selama ini sudah dibangun sejak lama.
"Di sisi lain menjaga amanat dari orangtua, kita jual mau, beli mau, dalam arti jangan berani jual saja mengambil keuntungan, jangan sampai nama orangtua saya jatuh," tuturnya.
![]() |
"Kalau jual nama saja mudah, tapi kalau mempertahankan kepercayaan orang-orang itu sulit sekali," sambungnya.
Bahkan demi mempertahankan amanah tersebut, Siswoyo pernah menolak banyak tawaran membuka cabang di daerah-daerah lain. Seperti Jakarta hingga Surabaya.
"Pelawak Andre Taulany pernah ngajak kerjasama tapi saja menolak. Banyak juga dari Jakarta nawarin dengan modal Rp 1 Miliar tapi saya tetap menolak," ungkapnya.
"Kalau menurut saya sulit sekali untuk mengembangkan (buka cabang), karena kue yang kita buat fresh, jadi enggak bisa bertahan lama," sambungnya.
Selain menjual putu, Siswoyo juga menyediakan jajanan lain seperti klepon, cenil dan lupis. Setiap porsi dibandrol dengan harga Rp 15 ribu. Puthu lanang sendiri bertempat di depan sebuah gang kecil, Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Hanya menggunakan lapak meja panjang mereka siap melayani konsumen. Puthu lanang buka sejak pukul 17.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Tapi saking larisnya jajanan tradisional ini, tak jarang sebelum waktu tutup dagangan ludes terjual.
Dalam sehari, Puthu Lanang bisa menjual 600 hingga 700 porsi kue. Jajanan sebanyak itu menghabiskan sekitar 100 buah kelapa dan tepung sebanyak 40 hingga 50 kg.
(hil/fat)