Es Campur Legendaris Pak Said Kota Batu Segarnya Cocok untuk Buka Puasa

Jajan Ramadhan

Es Campur Legendaris Pak Said Kota Batu Segarnya Cocok untuk Buka Puasa

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 02 Apr 2023 15:14 WIB
Es campur Pak Said yang legendaris di Kota Batu
Es Campur Pak Said (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Penjual es campur biasanya sangat mudah ditemui di setiap daerah. Tapi, kalau bicara soal es campur yang sudah ada sejak tahun 1954, hanya bisa ditemui di Kota Batu.

Yap, apalagi kalau bukan es campur Pak Said. Kudapan satu ini sudah terkenal di Kota Wisata Batu sejak dulu. Bahkan, dulu Mantan Wali Kota Batu Edy Rumpoko sering membeli es campur di sini.

Es campur Pak Said ini bisa dijumpai di depan Gang Kauman, persis di sebelah Masjid An-Nuur. Lokasinya yang dekat dengan Alun-alun Kota Batu membuatnya mudah ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Es campur Pak Said yang legendaris di Kota BatuEs campur Pak Said yang legendaris di Kota Batu Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

Semangkuk es campur ini terdiri dari agar-agar, ketan hitam, kacang hijau, tape, mutiara hingga roti. Kombinasi bahan-bahan tersebut ditaburi serutan es yang diberi sirup dan susu kental manis. Hmm, membayangkannya saja sudah bikin ngiler!

Satu mangkuk es campur Pak Said ini juga dibanderol dengan harga yang cukup murah, yakni Rp 6 ribu saja. Namun soal rasa tak perlu diragukan lagi. Manis dan segarnya es campur ini cocok untuk berbuka puasa.

ADVERTISEMENT

Sejarah Es Campur Pak Said

Sesuai dengan namanya, penjual es campur ini bernama Muhammad Said (85) atau lebih akrab disapa dengan sebutan Pak Said.

Ia mengaku pertama kali berjualan saat ia berusia 16 tahun, tepatnya pada 7 Agustus 1954. Kala itu, Pak Said berjualan di pasar yang kini telah berubah menjadi Alun-alun Kota Batu.

Kemudian pada 15 Mei 1985, Said berpindah tempat berjualan di depan Gang Kauman hingga saat ini. Dulu, ia tidak menyangka jika bakal berjualan es campur.

Said sempat menceritakan kisah sedihnya kala ia tak bisa membeli es seperti teman-temannya lantaran tak memiliki uang.

"Pas cilik konco-koncoku tuku es tapi aku gak iso dan mek iso ndelok. Akhir e dewasa jualan es, soal racikan e belajar dewe (waktu kecil teman-temanku bisa beli es, tapi aku tidak dan habis bisa lihat. Akhirnya saat dewasa berjualan es, soal racikannya belajar sendiri)," ujarnya kepada detikJatim, Minggu (2/4/2023).

Dari usaha es campur ini, dia mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Bahkan, Said bisa menyekolahkan dua anaknya hingga sukses dan kini telah memiliki 5 cucu.

Meski di umurnya yang sudah senja, kelincahannya melayani pelanggan masih terlihat. Walau terkadang terlihat tangannya tampak bergetar saat memegang mangkok.

Es campur Pak Said yang legendaris di Kota BatuPak Said saat memberikan es campur pada pelanggan Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim

Semangatnya dalam bekerja pun cukup diacungi jempol. Setiap harinya, Said selalu berjualan sejak pukul 09.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Ya alhamdulillah masih dikasih sehat. Selama ini saya nggak pernah ngerasah capek. Ya kalau capek gitu cukup dikasih kopi sama rokok beres," tandasnya sembari tersenyum.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads