Manis Legit Jenang Ketan Khas Blitar Cocok untuk Kudapan Saat Berbuka

Jajan Ramadhan

Manis Legit Jenang Ketan Khas Blitar Cocok untuk Kudapan Saat Berbuka

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 31 Mar 2023 15:40 WIB
Jenang ketan khas Blitar
Jenang ketan khas Blitar (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Jenang ketan merupakan salah satu jajanan khas Blitar. Kudapan ini biasanya ada saat momen-momen tertentu. Seperti saat hajatan hingga menjadi suguhan di meja kala Lebaran.

Jenang ketan ini memiliki rasa yang manis dan legit. Namun, ada sensasi gurih dari santan kelapa. Teksturnya sedikit kenyal dan lembut di lidah.

Salah satu penjual jenang ketan yakni Komariah (66), warga Desa Kemloko, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Ibu rumah tangga satu ini getol memproduksi jenang ketan sejak tiga tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saban hari, Komariah dibantu suami dan anaknya. Termasuk saat menyiapkan bahan-bahan, memasak dengan cara mengaduk hingga mengemas jenang ketan.

Komariah memaparkan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jenang ketan yakni beras ketan, gula merah dan santan kelapa. Sementara untuk proses produksinya, beras ketan yang sudah dihaluskan menjadi tepung dicampur dengan gula merah dan santan hingga menjadi adonan.

ADVERTISEMENT

"Adonan direbus atau dimasak sambil terus diaduk selama 4 sampai 6 jam. Kalau sudah matang, bentuknya sudah mengental baru diangkat. Kemudian dikemas," terang Komariah, Jumat (31/3/2023).

Jenang ketan khas BlitarKomariah saat memproduksi jenang ketan khas Blitar Foto: Fima Purwanti/detikJatim

Saat Ramadhan, Komariah mengaku banjir pesanan. Rata-rata para konsumen memesannya untuk sajian Lebaran.

"Sudah ada (pesanan) yang masuk di awal Ramadan ini. Memang untuk persiapan jajan lebaran," ungkapnya.

Komariah mengaku memproduksi jenang ketan sesuai pesanan setiap harinya. Biasanya, dia memproduksi jenang ketan sekitar 25 kilogram hingga 50 kilogram, agar dapat memenuhi pesanan.

"Tiap momen seperti ini, pesanan jenang ketan selalu meningkat. Biasanya dalam waktu 10 hari sebelum Lebaran bisa produksi sekitar 5 kuintal jenang ketan," terangnya.

Menurut Komariah, 25 kilogram jenang ketan tersebut bisa menghasilkan sekitar 75 hingga 100 bungkus jenang ketan dalam kemasan besek. Sedangkan, setiap kemasan besek dengan berat 1 kilogram dijual dengan harga Rp 46 ribu.

Selain memproduksi jenang ketan untuk Lebaran, Komariah juga kerap melayani pesanan dari TKI yang bekerja di Hong Kong maupun warga yang akan mudik.

"Di luar momen Ramadan atau Lebaran, biasanya tetap ada yang pesan. Dikirim ke Hong Kong atau untuk oleh-oleh yang akan pulang kampung," tandasnya.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads