.webp)
Cokelat karakter bikinan emak-emak di Mojokerto ini mempunyai aneka bentuk yang lucu dan imut. Bahkan, rasanya yang nikmat dijamin membuat kita sulit berhenti memakannya. Karena kue ini dibuat menggunakan cokelat premium tanpa tambahan pemanis.
Kue racikan Diah Amilia (38) ini mempunyai bentuk yang unik sehingga berbeda dengan cokelat lainnya. Ya, ibu 3 anak ini membuat kue cokelat dengan beragam bentuk yang imut dan lucu. Tak ayal, kudapan yang satu ini begitu digandrungi anak-anak.
Mulai dari karakter anak muslim, beragam buah dan sayur, bentuk aneka kue kering, hingga beragam film animasi kesukaan anak-anak, seperti Doraemon, Upin Ipin, Micky Mouse, Teletubbies, Spongebob, Little Mermaid dan Little Pony.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjelang Lebaran biasanya yang banyak diminta karakter anak muslim. Kalau hari biasa bikin karakter film kartun," kata Diah kepada wartawan di rumahnya, Dusun Manukan, Desa Balongmasin, Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/3/2023).
Tidak hanya bentuknya yang imut dan lucu, cokelat karakter bikinan Diah mempunyai cita rasa yang nikmat. Manisnya pas sehingga tidak bikin enek maupun gigi ngilu. Rasa cokelatnya kuat dengan variasi sedikit pahit. Tekstur kue ini juga terasa lembut di mulut ketika dikunyah.
Keunggulan lainnya cokelat karakter ini aman dikonsumsi anak-anak karena tidak bikin batuk. Diah menjaga kualitas rasa kue buatannya dengan selalu menggunakan cokelat premium. Bahkan, kue kesukaan anak-anak ini bisa tahan sampai 6 bulan kalau disimpan di tempat yang tidak lembab atau panas.
"Cokelat karakter di luar sana yang lebih murah banyak dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu per toples, tapi rasanya nyetak juga serik. Kalau produk saya tidak bikin batuk sehingga aman dimakan anak-anak," terangnya.
Meski begitu, harga cokelat karakter Aleeya Choco ini masih ramah di kantong. Diah membandrolnya Rp 55 ribu per toples ukuran 250 gram. Setiap toples berisi 22 hingga 30 kue, tergantung karakter yang dipesan. Jika detikers memesan karakter buah dan sayur, per toples berisi 30 kue karena ukurannya lebih kecil.
 Cokelat karakter imut Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim |
"Saya juga jual kiloan, harganya Rp 185 ribu per kilogram. Karakternya bebas, campur-campur mau apa saja bisa," cetusnya.
Selama ini, Diah memasarkan cokelat karakter buatannya dengan beberapa metode. Antara lain melalui medsos, Aplikasi Tumbas milik Disperindag Kabupaten Mojokerto karena bebas biaya aplikasi, serta memberdayakan 5 reseller. Selain dari Mojokerto, penikmat kue ini dari Jakarta, Banten dan Kalimantan.
Menjelang hari besar, seperti Natal dan Tahun baru atau Hari Raya Idul Fitri, Diah rajin membuat katalog kue cokelat. Kue unik ini tidak hanya digemari anak-anak, orang dewasa juga gandrung karena rasanya yang nikmat. Biasanya penikmat dewasa memesan karakter buah dan sayur.
"Omzet tidak menentu, tergantung ada momen, misalnya Hari Ibu, Hari Guru, Lebaran. Omzet rata-rata Rp 1 juta per bulan," ungkapnya.
Di balik bentuknya yang lucu dan imut, serta rasanya yang nikmat, ternyata ada proses yang cukup rumit. Untuk membuat bagian permukaan yang beraneka warna, Diah menggunakan cokelat putih. Sedangkan lapisan dasarnya memakai dark cokelat.
Kedua bahan itu lebih dulu dilelehkan dengan teknik double boil. Yaitu potongan cokelat diletakkan di dalam mangkuk, lalu mangkuk tersebut diletakkan di atas panci berisi air yang mendidih. Selanjutnya, lelehan cokelat putih diwarnai dengan pewarna makanan sesuai kebutuhan.
"Saya pakai cokelat putih agar lebih leluasa meracik warna sendiri," ujarnya.
Tahap menuangkan cokelat berwarna ke dalam cetakan membutuhkan ketelitian. Sebab, setiap karakter mempunyai lebih dari satu warna berbeda. Mulai bagian kepala, pakaian sampai kaki. Istri Iswandi (41) ini menggunakan cetakan berbahan silikon lentur agar mudah dilepas ketika cokelat sudah membeku.
Selanjutnya, cokelat warna ditimpa dengan dark cokelat. Kemudian cetakan berisi cokelat itu dimasukkan ke dalam freezer sekitar 5 menit agar membeku. Cokelat karakter lantas dilepas dari cetakan, lalu disimpan di kotak plastik tertutup rapat selama 2 hingga 4 hari sampai benar-benar kering. Baru lah setiap kue dibungkus plastik agar tetap higienis dan tidak rusak.
"Dark cokelat mengimbangi rasa cokelat putih untuk mengurangi manisnya. Kalau cokelat putih semua terlalu manis. Saya tidak pakai pemanis tambahan," jelasnya.
Bisnis cokelat karakter ini berawal dari hobi Diah mengonsumsi kue cokelat sejak kecil. Ketika SMA, ibu tiga anak ini mulai gemar membuat sendiri aneka kue cokelat. Hobi dan keterampilannya itu ia manfaatkan untuk memenuhi keinginan buah hatinya yang juga menggandrungi kue cokelat sejak sekitar 9 tahun lalu.
Semula, Diah membuat cokelat karakter hanya menuruti keinginan anak-anaknya. Ia belajar otodidak dan beberapa kali melakukan uji coba untuk menghasilkan kue yang imut dan nikmat. Dorongan untuk menjual produknya pun datang dari saudaranya. Sehingga ia juga mempelajari daya tahan kue cokelat, cara menyimpan dan teknik mengemasnya.
"Saudara saya menyarankan untuk dijual. Mulai pertengahan 2019 saya produksi dan jualan cokelat karakter," ungkapnya.
Diah juga menjual kue cokelat untuk dalam bentuk lain. Yaitu kue cokelat paket kado Rp 4 ribu per sekat, cokelat untuk ucapan Rp 25 ribu, cokelat lolipop Rp 3 ribu per biji, cokelat buket bunga Rp 8 ribu per bunga, serta cokelat krispi Rp 10 ribu per botol.
(hil/fat)
