.webp)
Sayuran adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuhan dan memiliki kandungan air tinggi. Lantas, bagaimana memilih sayuran yang baik?
Dalam situs resmi Kementerian Kesehatan diterangkan, sayuran memiliki banyak nutrisi. Di antaranya potasium, asam folat, serat makanan, vitamin A, vitamin E dan vitamin C.
Agar mendapat nutrisi yang maksimal, Anda harus memilih sayuran yang baik. Berikut cara memilih sayuran yang baik dikutip dari laman RSUD Sawahlunto:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Warna sayuran cerah
Carilah sayuran yang masih memiliki warna cerah. Sebab, kalau sudah berganti warna, sayuran tersebut sudah berkurang nutrisi dan vitaminnya.
2. Sayuran tidak layu
Terutama untuk sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, selada hingga sawi. Yang masih bagus memiliki tekstur cenderung keras dan warnanya hijau cerah. Segar.
3. Sayuran bebas pestisida
Ketika Anda menjumpai sayuran yang daunnya bolong dimakan ulat, jangan khawatir. Itu justru menandakan sayuran tersebut bebas dari pestisida.
4. Sayuran belum dibersihkan
Cari sayuran yang masih berakar dan belum dibersihkan. Itu bertujuan agar kandungan air di dalamnya tetap terjaga dengan baik.
5. Sayuran tidak berkeriput
Hindari membeli sayuran dalam kondisi keriput. Pilihlah sayuran umbi-umbian yang masih bertekstur keras dan aromanya masih segar.
6. Tidak lembek dan berbau
Perhatikan sayuran buah seperti tomat, terong, ketimun dan paprika. Dalam kondisi baik, tidak lembek dan berbau.
7. Belanja sayuran di pasar petani
Keuntungan belanja sayuran di pasar petani, selain mendapatkan sayuran yang masih segar, juga harganya relatif lebih murah.
8. Belanja sayuran di pagi hari
Belanjalah sesaat setelah penjual membeli sayuran. Sebab, ketika sudah menjelang siang, sayuran perlahan layu.
9. Pilih sayuran organik
Sayuran organik terbebas dari pestisida. Berikut ciri-ciri sayuran organik:
- Bolong-bolong bagian daunnya
- Memiliki warna cerah
- Tidak ada bercak putih
- Di supermarket, ada stiker bertuliskan organik pada sayuran
(sun/iwd)
