3 Jurus Lamongan Kukuhkan Wingko Khas Babat

3 Jurus Lamongan Kukuhkan Wingko Khas Babat

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 02 Nov 2022 19:31 WIB
Lamongan -

Saat ini, jajanan wingko tak hanya ada di Babat Lamongan. Maka dari itu, Pemkab Lamongan tengah berupaya untuk mengukuhkan wingko khas Babat.

Terlebih, wingko babat memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan wingko daerah lain. Kekhasan itu ada pada paduan atau racikan adonannya.

Kekhasan itu yang membuat Lamongan mengajukan hak paten wingko babat, sebagai kue tradisional dari Kota Soto. Pengajuan sudah dilakukan ke Kemenkumham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wingko babat khas Lamongan. Ini sedang diajukan hak patennya," kata Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik kepada detikJatim, Rabu (2/11/2022).

"Dulu ceritanya, wingko memang berasal dari Babat, yang kemudian menyebar ke berbagai daerah," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, beragam acara kerap digelar untuk mengangkat wingko sebagai jajanan khas Babat, Lamongan. Seperti lomba kreasi wingko yang diharapkan semakin memperkuat branding wingko babat.

"Melalui lomba ini kita akan semakin menguatkan branding wingko babat agar semakin memiliki kekhasan. Sehingga memiliki kekuatan branding yang luar biasa. Sebagai bentuk ikhtiar kita dalam mempopulerkan dan memperkuat branding wingko Lamongan," jelas Anang.

Peneguh lain soal wingko sebagai jajakan khas Babat adalah adanya Tugu Wingko di perempatan Pasar Babat. Tepatnya di bundaran Pasar Babat, di antara persimpangan jalan menuju Jombang, Bojonegoro dan Tuban

Tugu Wingko dibangun pada 2016. Bentuk tugu yang bundar akan langsung mengingatkan semua orang yang melihatnya pada wingko.

"Tugu Wingko itu dibangun pada 2016 lalu untuk meneguhkan bahwa wingko memang berasal dari Babat," papar Anang.

Tinggi Tugu Wingko sekitar 7 meter. Pada bagian atas ada 6 replika wingko raksasa.

Di bagian bawah ada sebuah lengkungan yang juga berjumlah 3 buah. Kemudian di atas fondasi yang berbentuk bundar juga ada sejumlah bulatan.

Selain menjadi salah satu maskot Kota Babat, imbuh Anang, Tugu Wingko juga bisa menjadi penanda bagi pengguna jalan dari luar kota. Penanda mereka telah tiba di Babat.

"Tugu Wingko akan menjadi titik kesadaran sejarah dan kebanggaan tersendiri bagi Kota Babat dan Lamongan pada umumnya, bahwa wingko babat memang dari Kota Babat," ujarnya.

Dalam data dari Disperindag Lamongan, ada banyak pelaku UMKM yang bergerak di bidang usaha kue, wingko babat. Bahkan, wingko babat seakan sudah menjadi bagian dari keseharian warga Lamongan. Sebab, di setiap momen hajatan, wingko selalu menjadi suguhan.

"Kalau yang terdaftar di aplikasi yang ada di kami, ada sebanyak 41 pelaku UMKM wingko di Lamongan ini, Pak," pungkasnya.

(sun/fat)


Hide Ads