.webp)
Pemilik Warung Makan RB (Riyadhoh Berkah) 1 Surabaya adalah pasangan suami istri bernama Eko dan Yani. Mereka mengaku sempat kehabisan modal dalam salah satu fase menjalankan usaha warung dengan niat berbisnis dengan Allah SWT itu.
Kepada detikJatim Yani mengisahkan awal mula dirinya membuka Warung RB 1 bersama suaminya. Awal hendak membuka warung itu ia mengaku tidak memiliki modal. Hingga ada yang berbaik hati memberi mereka modal.
"Setelah saya salat tahajud, saya seperti diberi berkah oleh Allah SWT. Kami ingin buka warung yang bisa membantu umat, bisa meringankan. Walau nggak bisa kasih gratis, kita ingin meringankan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Salat Tahajud itulah dirinya memberanikan diri untuk menyampaikan niatnya ke salah satu grup yang ia ikuti bernama Riyadhoh Berkah. Seketika itu ada yang memberikan modal padahal belum mengenal dirinya.
"Kami ada grup Riyadhoh Berkah, saya share ingin membuka warung. Lalu tiba-tiba ada orang yang gak saya kenal membantu modal. Awalnya kalau Jumat kami gratis, sampai modal kami habis," sambungnya.
Di tengah kesulitan modal itulah, Yani berinsiatif jualan camilan untuk dititipkan ke warung-warung kopi. Setelah itu, ia bersama suami kembali memberanikan diri menjual nasi di Warung RB 1 dengan harga Rp 5.000.
"Kami siasati jual gorengan, nasi soto, bahkan keliling kami jual nasi usus ke warkop untuk menopang. Jadi setiap mereka yang beli mereka ikut sedekah ke warung. Kami juga jual online (aneka jajanan)," tandasnya.
Yani mengaku tak henti-henti mendapat bantuan tak terduga. Saat dirinya menjual kripik usus secara online dia bersyukur ada rekannya di Grup RB yang membantu meski tapi tidak setiap hari.
"Dari situ kami perlahan bisa konsisten menjual makanan lengkap dengan minumnya dengan harga Rp 5.000 untuk meringankan orang lain. Kami berbisnis karena Allah, semua kami pasrahkan ke Allah SWT," ujar Yani.
Warung RB 1 berlokasi di Jalan Jelidro II, Sambikerep, Surabaya. Terletak di pelataran sebuah ruko. Ada aneka makanan dan minuman yang ditawarkan dengan harga paket cuma Rp 5.000 untuk seporsi lengkap dengan lauk dan minumannya.
Pada kesempatan wawancara dengan pemilik warung, detikJatim juga mencoba salah satu menu di warung tersebut. Yakni nasi lele dengan sayur asem. Rasanya khas Suroboyoan, sambalnya terasa pedas.
Setiap hari, kata Eko, suami Yani, warungnya mampu menjual hingga ratusan porsi. Pembeli bisa memilih makan di tempat atau membungkus makanan itu untuk dibawa pulang.
"Kalau sehari berapa porsi terjual kami nggak hafal persis. Cuma sehari beras saja kita butuh 25 Kg, ayam itu hampir 9 Kg," bebernya.
Eko menambahkan, warungnya juga mempekerjakan empat karyawan. Ia pun mengaku membuka warung itu karena ingin membantu sesama warga.
"Sejak awal buka harganya segitu. Meski harga bahan pokok naik tetap sama. Nalar manusia memang rugi, tapi kalau berbisnis dengan Allah kami nggak takut rugi," ujarnya.
