Pedas Manis Gurih Nasi Langgi Khas Ponorogo Bikin Auto Lidah Bergoyang

Pedas Manis Gurih Nasi Langgi Khas Ponorogo Bikin Auto Lidah Bergoyang

Charolin Pebrianti - detikJatim
Jumat, 07 Okt 2022 14:02 WIB
nasi langgi ponorogo
Nasi Langgi Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Menu nasi langgi tak asing bagi masyarakat Ponorogo. Nasi dengan lauk irisan daging sapi, serundeng, mie soun, kering tempe, irisan telur dadar serta sambal, ini patut menggoyang lidah penikmatnya.

Nasi langgi merupakan nasi rames klasik khas Jawa. Terutama dari Jawa Tengah. Lauk dengan rasa manis, gurih dan pedas membuat nasi ini makin sedap rasanya.

Saat detikJatim, mengunjungi rumah makan Amad yang berada di Jalan Thamrin Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, ada menu jadul yang jadi andalan. Terutama nasi langgi dan nasi pindang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jadi favorit itu ya menu nasi langgi, nasi pindang," tutur pemilik warung, Imam Safari kepada detikJatim, Jumat (7/10/2022).

Warung yang sudah berdiri sejak 55 tahun lalu ini menerangkan perbedaan nasi langgi dan pindang pada bagian daging sapi saja. Nasi langgi, daging sapi diolah jadi masakan bumbu lapis. Sedangkan nasi pindang, daging sapinya diolah dengan kluwek pekat dan santan.

ADVERTISEMENT

"Jadi nasi pindang itu bukan nasi sama ikan pindang, tapi nasi dengan lauk daging sapi yang dimasak dengan santan dan kluwek," terang Imam.

Saat dinikmati, nasi langgi mempunyai cita rasa manis dan gurih. Sedangkan nasi pindang, cenderung agak pedas, manis dan gurih. Perpaduan rasa itu pun pas sekali untuk menggoyang lidah.

"Satu porsi nasi langgi dan nasi pindang dijual dengan harga Rp 17 ribu," imbuh Imam.

Selain makanan jadul, di warung ini juga ada es strop, es kwas dan es kopyor. Imam mengaku selama ini membuat sirup sendiri sehingga menjaga kualitas dan rasa.

"Jadi masih setia dengan menu es jadul juga, sirup buat sendiri sejak dulu. Biar rasanya tetap terjaga," paparnya.

Warung ini buka sejak pukul 7 pagi hingga jam 3 sore. Selain dua menu tadi, juga ada banyak menu lain. Warung yang dikelola pasutri yang sudah berusia senja. Keduanya pun tampak semangat melayani pelanggan. Suami bertugas mencatat pesanan menu pelanggan, sementara istri bertugas menyiapkan menu yang akan dihidangkan.

"Warung ini saya yakin, yang jual menu nasi langgi dan pindang terlama di Ponorogo," pungkasnya.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads