Asal-usul Sate Ponorogo hingga Resepnya

Asal-usul Sate Ponorogo hingga Resepnya

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 23 Sep 2022 14:53 WIB
Asal-usul Sate Ponorogo hingga Resepnya
Sate Ponorogo/Foto: iStock
Ponorogo -

Pecinta sate merapat! sudahkah Anda mencicipi Sate Ponorogo? Kuliner sate ayam asal Ponorogo, Jawa Timur ini terkenal dengan daging ayamnya yang pipih, tanpa lemak, dan ditusuk memanjang. Dipadu dengan saus kacangnya yang kental.

Jika belum maupun sudah pernah merasakan kelezatannya, simak serba-serbi Sate Ponorogo berikut ini. Mulai dari sejarah hingga resep Sate Ponorogo.

Asal-usul Sate Ponorogo

Melansir buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1 karya Eni Harmayani dkk, Sate Ponorogo adalah sate ayam yang dibuat oleh masyarakat Desa Purbosuman, Ponorogo. Perintis Sate Ponorogo adalah Bapak Bagong di tahun 1970.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagong mulai membuat Sate Ponorogo dengan daging ayam yang diiris melintang utuh dan disajikan menggunakan saus kacang. Pada tahun 1990-an, sate Ponorogo menyebar ke berbagai daerah, terutama ke arah barat hingga Banten.

Ciri-ciri Sate Ponorogo

Sate Ponorogo memiliki perbedaan dengan sate lainnya. Yakni potongan daging ayamnya tidak dibuat persegi, melainkan dengan irisan melintang. Inilah yang membuat Sate Ponorogo berbentuk pipih.

ADVERTISEMENT

Satu tusuknya hanya berisi satu daging pipih. Potongan yang pipih akan dihilangkan kulit atau lemaknya sehingga hanya menggunakan dagingnya saja.

Rekomendasi Sate Ponorogo

Jika Anda ingin mencicipi langsung Sate Ponorogo di daerah asalnya, ada sejumlah rekomendasi tempat makan legendaris. Tempat makan Sate Ponorogo ini memiliki ciri khasnya masing-masing.

Berikut 3 rekomendasi Sate Ponorogo dilansir dari situs Disbudparpora Ponorogo:

1. Sate Ayam Gang Sate (H.Tukri Sobikun)

Sate ayam Pak Tukri menjadi varian sate kelas atas di Ponorogo. Sejumlah pejabat daerah maupun nasional pernah mampir ke sini.

Ukurannya paling besar diantara varian sate ayam Ponorogo yang lain. Selain itu, Sate Pak Tukri dimasak dengan cara dibacem dan diasap terlebih dahulu, baru kemudian dibakar.

Proses pengasapan ini menghilangkan air dan lemak yang terkandung di dalam daging ayam. Sehingga, Sate Ayam Pak Tukri mampu bertahan sampai sepekan dan bisa dijadikan oleh-oleh ke luar kota.

2. Sate Ayam Ngepos

Sebagian penjual sate ayam Ngepos berasal dari Kelurahan Purbosuman. Selain disebut Sate Ayam Ngepos, masyarakat sering menyebutnya Sate Ayam Purbosuman.

Jika anda memilih menikmati santap sate ayam di tempat, Sate Ngepos bisa jadi opsi utama. Sate Ngepos dibakar secara langsung dalam posisi mentah dengan bumbu bakar berupa kecap dan minyak sayur.

Sate ini disajikan dengan siraman saus/sambal kacang yang gurih. Hal itu membuat Sate Ayam Ngepos menjadi sangat tasty and juicy! Anda harus coba!

3. Sate Ayam Setono

Salah satu kecamatan di Ponorogo, yakni Setono terdapat 'gang sate'. Tepatnya di sekitar Kompleks Makam Bathoro Katong.

Bedanya, Sate Ayam Setono hanya dijual mulai sore hingga malam. Selain itu, Sate Setono lebih dikenal sebagai sate ayam kaki lima karena mayoritas pedagangnya berjualan di warung kecil/warung tenda. Gerobak Sate Ayam Sentono cenderung bernuansa hijau.

Sate Setono dimasak dengan diungkep menggunakan rempah-rempah sehingga warnanya cenderung kekuningan. Selain itu, saus/sambal kacangnya juga berwarna lebih cerah dibandingkan sate ayam Ponorogo lainnya.

Baca Resep Sate Ponorogo di halaman selanjutnya

Resep Sate Ponorogo

Jika tidak menemukan pedagang Sate Ponorogo di sekitar Anda, namun penasaran dengan cita rasanya, jangan khawatir. Anda pun bisa membuat Sate Ponorogo sendiri di rumah.

Dikutip dari buku Makanan Tradisional Indonesia Seri 1 karya Eni Harmayani dkk, ada sejumlah tahapan membuat Sate Ponorogo. Pertama, potongan daging ayam yang telah diiris pipih harus direndam dulu dengan bumbu bacem.

Bumbu bacem terdiri dari ketumbar, merica, laos, jintan, kunyit, jahe, kemiri, dan gula jawa. Semua bahan itu dicampur dan direbus.

Setelah sate dibakar, sate siap disajikan dengan saus kacang dan sambal. Saus kacang ini dibuat dari kacang tanah yang telah digoreng tanpa minyak (disangrai) dan dicampur dengan gula merah, serta tidak menggunakan kecap.

Sedangkan sambalnya terdiri dari irisan bawang merah, cabai, dan sedikit jeruk nipis. Sebagai pelengkapnya, Anda bisa tambahkan lotong atau Nasi.

Berikut resep Sate Ponorogo:

Bahan Sate:

  • 500 g daging dada ayam
  • 3 sdm kecap manis
  • tusuk sate

Bumbu Halus (direbus)

  • 1 sdt ketumbar
  • 1sdt merica butiran
  • 1/2 sdt jintan
  • 1/2 sdt laos
  • 1/2 kunyit
  • 1/2 jahe
  • secukupnya kemiri
  • 20 g gula Jawa
  • 2 sdt garam

Saus Kacang:

  • 250 ml air
  • 100 g kacang tanah goreng
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt gula merah
  • 2 sdt garam

Pelengkap:

  • Lontong
  • Bawang Goreng
  • Jeruk Limau
  • Sambal rawit

Cara Membuat Sate Ponorogo

  • Cuci bersih daging ayam lalu tiriskan. Potong-potong ukuran 3x3x1/2 cm.
  • Aduk potongan daging ayam dengan Bumbu Halus yang telah direbus dan kecap manis hingga rata. Diamkan selama 15 menit.
  • Saus Kacang: Goreng kacang tanah dan bawang putih. Tiriskan lalu gerus/tumbuk hingga halus.
  • Larutkan dengan air matang hingga jadi saus yang kental.
  • Tusuki tiap 3 potong daging ayam dengan tusuk sate.
  • Bakar di atas bara api sambil balik-balik dan olesi sedikit margarin hingga matang merata lalu angkat.
  • Sajikan sate ayam dengan Saus Kacang dan Pelengkapnya.

Nah, itu tadi serba-serbi Sate Ponorogo beserta resepnya. Ayo kulineran.

Halaman 2 dari 2
(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads