Mudik Lewat Mojokerto Sekaligus Bernostalgia di Warung Rujak Cingur'e Asmuni

Mudik Lewat Mojokerto Sekaligus Bernostalgia di Warung Rujak Cingur'e Asmuni

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 01 Mei 2022 15:58 WIB
Warung Cingure Asmuni
Warung Cingur'e Asmuni. (Foto: Enggran Eko Budianto /detikJatim)
Mojokerto -

Warung Rujak Cingur'e Asmuni di Mojokerto sangat cocok untuk mengisi perut di tengah perjalanan mudik. Selain menikmati aneka menu yang disajikan, para pemudik juga bisa bernostalgia dengan sosok Asmuni, anggota grup lawak legendaris, Srimulat.

Warung Rujak Cingur'e Asmuni sangat mudah ditemukan karena terletak di jalan nasional Mojokerto. Tepatnya di sebelah kiri minimarket Dusun/Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan. Jika detikers dari arah Surabaya, posisi depot Asmuni di sisi kiri jalan setelah Candi Wringinlawang, sebelum simpang 4 Trowulan.

Untuk menemukan lokasi tepatnya, lebih praktis lagi detikers menggunakan Google Maps dengan kata pencarian Warung Rujak Cingur'e Asmuni. Jika menggunakan mobil, jaraknya sekitar 13 km atau 25 menit dari pusat Kota Mojokerto, sekitar 17 km atau 35 menit dari exit tol Penompo, Tol Sumo, serta sekitar 15 km atau 30 menit perjalanan dari exit tol Mojokerto Barat (Mobar) Astra Tol Jomo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warung milik pelawak legendaris, Asmuni kini dikelola istrinya Antina (82) dan putri tunggalnya, Astria. Warung ini menyajikan beberapa menu khas Jatim. Mulai dari ayam goreng penyet, ayam bumbu rujak, soto daging, rawon, empal penyet, krengsengan hati, krengsengan daging, hingga rujak cingur yang terkenal lezat.

"Yang paling diminati sekarang ini rujak cingur dan rawon," kata Astria kepada detikJatim di lokasi, Sabtu (30/4/2022).

ADVERTISEMENT
Warung Cingur'e AsmuniFoto Asmuni terpajang di Warung Cingur'e Asmuni. (Foto: Enggran Eko Budianto)

Kelezatan rujak cingur Asmuni tetap terjaga sejak 1984 silam. Bumbunya diulek langsung berupa irisan pisang batu, cabai, kacang dan garam. Selanjutnya, bumbu dipadukan dengan campuran petis kualitas bagus dengan petis biasa agar tidak enek. Isi rujak meliputi irisan mentimun dan bengkoang yang segar, rebusan kangkung dan toge, irisan tempe dan tahu goreng, serta irisan cingur yang bertekstur lembut dan gurih.

"Cingurnya direbus dulu. Setelah empuk, baru digoreng," terang Astria.

Rawon di Warung Asmuni juga tak kalah nikmat. Kuah rawon dimasak lebih pekat karena menggunakan banyak rempah dan kluwek. Sedangkan daging empalnya bertekstur empuk dan gurih. Perpaduan dua unsur itu yang membuat rawon di warung pelawak legendaris ini masih terjaga kenikmatannya.

"Kami dipuji pelanggan dari dulu karena berani bumbu. Kuahnya kental banyak kluweknya, juga tanpa penyedap rasa," ungkap Astria.

Tak sekadar menikmati beragam menunya, para pemudik juga bisa bernostalgia dengan sosok Asmuni maupun Srimulat yang begitu tenar tahun 1980an dan 1990an karena banyak foto Asmuni maupun personel Srimulat yang dipajang di dalam warung. Pelawak kelahiran Desa/Kecamatan Diwek, Jombang 1932 silam ini mengembuskan napas terakhir di rumah sekaligus warung miliknya pada 21 Juli 2007.

Harga masing-masing menu di Warung Rujak Cingur'e Asmuni masih sebanding dengan kenikmatannya. Menurut Astria, rujak cingur dan ayam goreng penyet dibanderol Rp 20 ribu per porsi. Soto daging, rawon, ayam bumbu rujak, krengsengan hati, krengsengan daging dan empal penyet Rp 25 ribu per porsi. Sedangkan es atau jeruk hangat Rp 7 ribu per gelas, es teh dan teh hangat Rp 4-5 ribu per gelas.

"Kami biasa buka setelah berbuka puasa sampai jam 1 dini hari. Hari H lebaran tetap buka mulai jam 8 pagi sampai jam 10 malam," tandasnya.




(dte/dte)


Hide Ads