Kurma menjadi salah satu buah yang selalu hadir saat ramadan. Biasanya, kurma disantap langsung untuk takjil. Namun, bagaimana sensasi meminum susu kurma? Yuk simak produksi susu kurma di Kota Blitar berikut ini.
"Produksi susu kurma memang setiap ramadan. Karena memang kurma juga banyak tersedia di pasaran," ujar pemilik usaha susu kurma Syukur di Kota Blitar, Ninda Alivia saat dijumpai detikJatim, Kamis (14/4/22).
Ninda pun menjelaskan proses pembuatan susu kurma tersebut. Menurut dia, bahan utama minuman ini adalah susu sapi segar dan kurma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kurma dipisahkan dengan bijinya. Kemudian kurma dimasak hingga empuk dan diblender hingga halus. Setelah itu, susu sapi segar juga dimasak hingga mendidih.
"Jika susunya sudah mendidih, kurma yang sudah halus dan air rebusan kurma dimasukkan. Lalu diaduk sampai matang," terang Ninda.
Menurut dia, pembuatan susu kurma ini tidak ditambah pemanis maupun pengawet. Rasa manis pada minuman itu didapat dari buah kurma.
Karenanya, susu kurma memiliki masa kadaluwarsa yang relatif singkat. Yakni 1 sampai 2 hari dengan disimpan di lemari es.
"Makannya, susu kurma selalu diproduksi setiap hari, karena enggak begitu tahan lama," ujar Ninda.
Saat minuman itu disruput, rasa manis khas dari kurma langsung terasa. Dipadu dengan gurih-creamy susu sapi segar, membuat minuman ini tampak begitu istimewa.
Ninda menyebutkan, susu kurma kerap dipesan untuk takjil, buka bersama, maupun untuk sahur. Harganya mulai dari Rp 8 ribu per botol ukuran 250 ml.
"Bisa terjual sekitar 70 sampai 100 botol per hari. Lebih enak kalau dinikmati selagi dingin, jadi cocok untuk buka puasa," jelas Ninda.
(hse/fat)