Bondowoso sudah masyhur sebagai penghasil tapai. Itulah sebabnya kabupaten yang berada di ujung timur pulau Jawa ini berjuluk sebagai 'Kota Tape'.
Lazimnya, tapai memang terbuat dari singkong yang difermentasi. Tapi bagaimana jika tapai dibuat dari ubi berwarna ungu? Dilihat dari warnanya saja, tentu sudah menggoda selera untuk segera menyantapnya. Penasaran?
Berbeda dengan tapai pada umumnya, tapai ungu terbuat dari ketela rambat atau yang biasa disebut ubi, yang umbinya memiliki bermacam warna. Yakni putih, kuning, dan ungu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk tapai jenis ini sengaja dipilih ubi berwarna ungu. Karena dipandang lebih menggoda mata dan selera ketika melihatnya. Sehingga pasti ingin segera menyantapnya.
Rasa tapai jenis ini sebenarnya tak ada ubahnya seperti tapai singkong. Yakni manis, lembut, sedikit asam. Hanya bedanya, tapai ubi ungu terasa lebih lembut, punel di bibir, serta manis legit. Sedangkan rasa kecut tak begitu terasa.
Menurut salah seorang produsen tapai ubi asal Curahdami, Bondowoso, Maryati (46) mengatakan, sebagai inovasi ia sengaja memilih ubi yang berwarna ungu karena warnanya memang menarik dipandang.
"Untuk hal makanan dan minuman, biasanya kan tertarik dari pandangan dulu. Jika menarik di mata, pasti ingin mencicipinya," kata Maryati, saat ditemui detikJatim, Senin (11/4/2022).
Ibu dua anak ini mengaku, awalnya ia berpikir bagaimana tapai memiliki cita rasa yang baru. Bukan hanya dari singkong. Setelah memutar otak, muncullah ide membuat tape dari ubi ungu.
"Meski kadang sedikit ada kendala. Yaitu bahan bakunya. Karena ubi ungu kan memang relatif susah untuk mendapatkannya," tutur Maryati.
Baca juga: Legit! Ini 4 Olahan Tapai Khas Bondowoso |
Proses pembuatan tapai ubi ungu tak jauh berbeda dengan cara membuat tapai berbahan singkong. Ubi atau singkong yang sudah dikupas, terus dicuci bersih. Lantas dikukus.
Setelah matang, ubi kemudian ditiriskan di atas meja atau tampah bambu hingga dingin. Setelah dingin, ubi dibaluri ragi hingga merata. Sebagai langkah terakhir, ubi lalu dimasukkan ke dalam besek atau anyaman bambu yang telah dilapisi daun pisang, lalu ditutup rapat.
Tapai ubi ungu sangat cocok untuk takjil saat berbuka puasa Ramadan. Sebab, kadar keasamannya relatif kecil. Meski, tapai ubi ungu ini juga dihasilkan dari proses fermentasi.
Selain itu, tapai ubi ungu juga memiliki tekstur lebih lembut dibanding tapai singkong. Namun, cita rasa manis dan legit tetap ada. Sehingga mampu mendongkrak kalori setelah seharian berpuasa.
(hil/fat)