Siapa bilang uang Rp 5 ribu tidak bisa membeli makan di Surabaya? Cobalah ke Warung Nasi Goreng Mak di Jalan Pandegiling. Seporsi nasi goreng di sana hanya dihargai Rp 5 ribu.
Tak hanya nasi goreng yang dijual Rp 5 ribu. Mie goreng, mie hun, dan cap cay juga bisa didapatkan dengan harga Rp 5 ribu. Kecuali porsi jumbo, pengunjung hanya mengeluarkan uang senilai Rp 9 ribu. Sedangkan krengsengan (nasi goreng dicampur mie goreng) hanya Rp 10 ribu.
"Yang paling laris memang mie goreng sama nasi gorengnya," ujar pemilik warung, Kasmuni saat diwawancarai detikJatim, Minggu (27/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasmuni dan suaminya, Wahab bisa mengolah 10 porsi nasi goreng untuk sekali masak, bahkan lebih. Tak tanggung tanggung, mereka bisa menghabiskan 15 sampai 20 kg beras untuk membuat nasi goreng. Serta 4 pak mie ukuran besar untuk mie goreng.
"1 kg beras bisa buat 8-7 porsi nasi goreng. Kalau mie, 1 pak bisa untuk 40 porsi. Sehari paling ya 300 porsi," kata Kasmuni.
Pelanggan Warung Mak ini beragam. Mulai dari warga sekitar, pekerja, hingga mahasiswa. Bahkan, warung itu selalu menjadi jujukan mahasiswa agar bisa makan dengan hemat.
Seperti Ivan Abiyyu Hafiz, salah satu mahasiswa dan pelanggan setia Warung Mak. Dia sering makan di warung itu karena harganya yang murah, namun tetap bisa membuat kenyang.
"Sering sih beberapa kali ke sini, saya biasanya makan nasi goreng porsi jumbo sama capjay. Kalau dari rasa, standar lah, nilainya 7 dari 10, tapi ramah dikantong karena makan nasi goreng sama capjay gak sampai 15 ribu," pungkas mahasiswa yang tinggal di daerah Kenjeran ini.
Warung Nasi Goreng Mak sendiri berlokasi tepat di sebelah Gang Tempel Sukorejo IV, RW X. Depot itu buka dari pukul 15.00-03.00 WIB setiap hari.
(hse/fat)