.webp)
Kota Surabaya memang surganya kuliner, apa lagi saat malam hari. Salah satu kuliner yang digandrungi masyarakat yakni Nasi Jagung Babat Pegirian.
Nasi babat di sini memiliki tekstur empuk dan tidak amis, sambalnya yang gurih dan pedas bikin nagih. Tak heran, jika pembeli rela mengantre panjang.
Saking enak dan terkenalnya, warung ini bisa menghabiskan babat hingga 3 kuintal atau 300 kilogram saat hari libur dan akhir pekan. Nasi Jagung Babat Pegirian ini buka mulai pukul 16.00 hingga 02.00 WIB dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari-hari biasa habis lauknya 2 sampai 2,5 kuintal, jika hari libur 3 kuintal," kata karyawan yang merupakan keponakan pemilik Nasi Babat, Habibullah (33) pada detikJatim, Rabu (2/2/2022).
Jika babat lain masih alot saat dimakan, babat khas Pegirian ini memiliki tekstur empuk dan tidak amis. Rahasianya, babat ini direbus selama 12 jam.
 Nasi Jagung Babat Pegirian (Foto: Esti Widiyana) |
"Babat jeroan biasanya amis, di sini nggak amis karena direbus lama menghilangkan bau dan teksturnya menjadi empuk. Di sini hampir setengah hari untuk merebus 2 kuintal lebih," jelasnya.
Tak hanya warga Surabaya, pembeli babat ini juga berasal dari luar daerah, luar pulau hingga luar negeri.
Habib menyebut, pembeli paling jauh dari Kalimantan hingga Medan. Selain itu, banyak pula turis dari Amerika yang datang ke Surabaya dan mampir untuk mencicipi nasi jagung babat di sini.
"Pembeli paling jauh dari Kalimantan ada, dari Medan ada. Orang ke Surabaya datang ke saudara biasanya dapat rekom disini. Pernah ada turis dari Amerika, Australia, Rusia makan di sini juga," ujarnya.
Sementara pengunjung paling ramai bukan hanya saat weekend, justru hari Kamis. Karena wisatawan religi Sunan Ampel selalu mampir makan nasi jagung babat di sini.
Kendati demikian, Nasi Jagung Babat Pegirian ini juga mengalami dampak selama pandemi COVID-19.
"Pandemi ada penurunan, sekitar 25%. Alhamdulillah masih bisa dibilang stabil," pungkasnya.
Selain nasi jagung babat, banyak lauk lainnya yang bisa menjadi pilihan pembeli. Seperti tongkol, telur, paru, kikil, belut dan peyek udang.
Harganya pun masih bersahabat. Mulai dari Rp 10.000, Rp 12.000 hingga paket komplit seharga Rp 35.000. Tertarik untuk mencoba?
(iwd/iwd)
