Nikmatnya Nasek Sodu, Kuliner Lawas Situbondo yang Rasanya Ngangeni

Nikmatnya Nasek Sodu, Kuliner Lawas Situbondo yang Rasanya Ngangeni

Chuk Shatu W. - detikJatim
Kamis, 03 Feb 2022 13:07 WIB
Nasi Sodu khas Situbondo menggoyang lidah
Nasek sodu alias nasi sodu (Foto: Chuk S Widharsa)
Surabaya -

Mengunjungi Situbondo, rasanya kurang afdol bila tak mencicipi 'Nasi Sodu'. Konon, menu legendaris ini sudah ada sejak zaman lampau. Sajiannya pun tak pernah berubah. Seperti apa ya?

Nasi Sodu oleh warga sekitar yang mayoritas warga Madura kerap disebut 'nasek sodu'. Dalam bahasa lokal, nasek artinya nasi. Sedangkan sodu dalam makna bebasnya adalah lodeh.

Menu ini sebenarnya cukup sederhana. Yakni terdiri dari nasi putih dicampur kuah santan agak kental berisi labu siam atau manisa yang diiris agak besar. Lalu, dicampur ikan laut jenis cakalang dan dimasak santan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai tambahan, sajian ini diberi sambal terasi yang dicampur tauge kecil. Sepintas, sambal ini mirip sambal pada rawon. Bedanya, rasa sambal yang asin tetap mendominasi.

Jika masakan sayur lodeh cenderung berasa agak manis. Namun sodu cenderung agak asin di lidah. Hal itu lazim karena kawasan Tapal Kuda secara kultur memang didominasi suku Madura yang suka asin, ketimbang manis.

ADVERTISEMENT

Penyajiannya pun cukup sederhana. Nasi Sodu langsung ditempatkan di piring yang sudah dilapisi daun pisang. Biasanya disajikan hangat. Sehingga aroma wangi daun pisang tercium, menambah selera.

Konon, pada zaman dulu menu ini cukup familiar di masyarakat Situbondo. Begitu menyebut menu ini, pasti masyarakat banyak yang sudah tahu. Khususnya masyarakat Situbondo belahan timur, di Kecamatan Asembagus, Banyuputih, Jangkar, Arjasa, Mangaran, dan sekitarnya.

Bahkan, di kawasan ini masih ada warung yang menjual menu Nasi Sodu. Kendati tak begitu banyak dan hanya warung-warung tertentu. Cara penyajiannya pun hampir sama. Sodu labu siam, ikan laut, sambal terasi campur tauge kecil, disajikan hangat di atas daun pisang. Yummy!

Seorang warga Mangaran Situbondo, Siyani (67), menceritakan, zaman dulu Nasi Sodu sangat akrab di telinga masyarakat Situbondo dan sekitarnya. Bahkan, menu ini jadi sajian di keluarga.

"Mungkin sudah kalah dengan menu-menu modern lainnya yang lebih kekinian. Padahal zaman dulu, hampir semua keluarga di rumah-rumah pasti tau masakan ini," tutur Siyani kepada detikJatim, Kamis (3/2/2022).

Senada disampaikan Ulfa (36), warga Panji Situbondo, yang kini menetap di Jakarta. Ia mengaku, sesekali memang merindukan menu khas Situbondo tersebut, Nasi Sodu.

"Kalau pas pulang, saya pasti mencari menu itu. Untuk sekadar mengobati kerinduan olahan masakan zaman dulu. Sebenarnya sederhana, tapi nikmat sekali," terang Ulfa, yang ditemui makan di warung kaki lima bersama dua anak dan suaminya ini.

Ia mengaku harus sedikit bersusah payah untuk mencari warung yang masih menjual menu legendaris itu. Meski, akhirnya didapatkan juga di kawasan pinggiran kota.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads