Ditpolairud Polda Jatim Bentuk Perpustakaan-Klinik Apung, Ini Sasarannya

Ditpolairud Polda Jatim Bentuk Perpustakaan-Klinik Apung, Ini Sasarannya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 30 Sep 2025 18:30 WIB
Klinik apung Ditpolairud Polda Jatim melayani warga
Klinik apung Ditpolairud Polda Jatim melayani warga (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Fasilitas dan pelayanan kesehatan di Jatim bertambah. Kali ini, ada klinik terapung di Surabaya yang dibesut Ditpolairud Polda Jatim.

Kasubdit Patroli Ditpolairud AKBP Rochmad Slamet mengatakanlayanan tersebut khusus untuk masyarakat. Layanan itu baru dilakukan di beberapa titik. Tepatnya di wilayah alur pelayaran Timur dan Barat Surabaya, yang meliputi Gresik dan Madura.

"Kegiatan ini adalah bagian wujud komitmen Ditpolairud Polda Jatim dalam melayani masyarakat nelayan dengan lebih cepat, dekat, dan bersahabat," kata Rochmad dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rochmad menjelaskan program tersebut dibesut dalam rangka mendukung peningkatan literasi dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat pesisir.

ADVERTISEMENT

Untuk Perpustakaan dan Klinik Terapung, ia menegaskan pelaksanaan dilakukan sela-sela kegiatan patroli rutin Direktorat Polairud Polda Jatim dengan teknis program Klinik Terapung diagendakan 2 kali seminggu dan Perpustakaan Terapung 4 sampai 5 kali seminggu.

Rochmad berharap pendekatan humanis melalui pelayanan kesehatan dan literasi menjadi jembatan untuk membangun kepercayaan masyarakat Sekaligus mendukung terciptanya situasi keamanan dan ketertiban di wilayah perairan.

Sementara itu, Kasi Patwal Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim Kompol Fatmar menuturkan pihaknya menggunakan kapal Brantas Tipe C1 untuk mendukung kegiatan tersebut. "Kami gunakan kapal Brantas Tipe C1 dengan dukungan 7 ABK yang terdiri dari komandan kapal, juru mudi, perwira mesin, dan ABK lainnya," tuturnya.

Fatmar menerangkan sasaran kegiatan perpustakaan terapung adalah pelajar di sekitaran APTS dan APBS. Selama pelaksanaan, sejumlah buku pengetahuan akan disuguhkan.

"Mereka kita bawakan buku pengetahuan untuk literasi baik tentang pengetahuan umum maupun akademik," tuturnya.

Ia menyatakan Program Klinik dan Perpustakaan Terapung ini menjadi wujud nyata kepedulian Polairud Polda Jatim terhadap masyarakat pesisir yang kerap mengalami keterbatasan akses layanan kesehatan dan literasi.

Dengan hadir langsung ke tengah-tengah kehidupan nelayan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun wawasan pengetahuan serta diharapkan mampu menjadi salah satu inovasi yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Jatim.

"Ke depan, Ditpolairud Polda Jatim berkomitmen untuk terus melanjutkan program ini secara berkesinambungan," tandasnya.




(ihc/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads