Polres Trenggalek menunggu keputusan Mabes Polri terkait pembentukan Satuan Polisi Air (Satpolair) untuk mengawal pesisir selatan. Terdapat polres lain yang mengajukan satuan serupa.
Kapolres Trenggalek AKBP Ridwan Maliki mengatakan proses pengajuan telah memasuki babak akhir. Bahkan telah dilakukan kajian lapangan oleh Tim Studi dan Rencana (Srena) Mabes Polri.
"Terkait pembangunan Satpolair di Trenggalek sampai saat ini masih dalam proses. Jadi perlu diketahui ada tiga polres yang mengajukan pembangunan Satpolair yaitu Polres Blitar kemudian Polres Trenggalek dengan Polres Pacitan. Sampai saat ini Polres prosesnya masih di Mabes Polri," kata Ridwan, Sabtu (26/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan memprediksi keputusan terkait pembentukan satpolair akan dikeluarkan pada tahun ini. Namun belum diketahui, polres mana yang diizinkan terlebih dahulu.
"Kalau kami berharap ya Polres Trenggalek yang mendapatkan izin," jelasnya.
Menurut Ridwan, terdapat sejumlah pertimbangan kuat yang membuatnya yakin Trenggalek akan menjadi prioritas, di antaranya wilayah pesisir selatan yang banyak terdapat fasilitas nasional pelabuhan perikanan nusantara milik Kementerian Kelutan dan Perikanan, Trenggalek memiliki dua pulau terluar hingga banyaknya masyarakat yang beraktivitas sebagai nelayan.
"Pembangunan Satpolair Trenggalek sangat dibutuhkan untuk mewujudkan keamanan di lingkungan maut di wilayah hukum Polres Trenggalek," jelasnya.
Guna mendukung pembentukan satpolair, saat ini pihaknya telah mendapatkan hibah aset tanah dari Pemkab Trenggalek untuk dibangun kantor Satpolair Trenggalek.
"Aset sudah ada tinggal dibangun saja, lokasinya di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo," jelasnya.
Ridwal menambahkan selama ini Trenggalek telah memiliki Pos Polair Prigi yang berada di bawah kendali langsung Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim.
(abq/iwd)