Satlantas Polres Blitar mengajak sejumlah pemohon SIM mencoba alat peraga sabuk pengaman (safety belt). Simulasi ini disediakan sebagai sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
"Hari ini kami sampaikan salah satu terobosan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat. Termasuk bagi pemohon SIM kendaraan roda empat dan lebih, agar selalu mengingat untuk menggunakan safety belt," kata Kasat Lantas Polres Blitar, AKP Rio Angga Prasetyo, kepada detikJatim, Sabtu (26/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rio menjelaskan, alat peraga keselamatan tersebut merupakan hasil inovasi bersama PT Wantech Kabupaten Blitar. Bentuknya menyerupai kendaraan roda empat, dilengkapi kursi pengemudi dan sabuk pengaman.
"Kemudian dibuat seperti rangka kendaraan, dengan kemiringan dan kecepatan tertentu. Masyarakat bisa mencoba alat peraga ini, bagaimana safety belt bekerja melindungi pengemudi maupun penumpang dari guncangan," jelasnya.
Menurut Rio, simulasi penggunaan alat peraga ini ditujukan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, tingkat pelanggaran pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman masih tergolong tinggi.
"Sampai dengan saat ini jumlah kecelakaan lalu lintas ada sekitar 338 kasus, dan pelanggaran tidak menggunakan safety belt juga masih tinggi. Ini yang kami tekankan agar masyarakat tahu betapa pentingnya menggunakan safety belt saat berkendara," tandas Rio
(ihc/abq)