Kisah Alissa, Wisudawan Unair yang Juga Raih Gelar S2 di Inggris

Kisah Alissa, Wisudawan Unair yang Juga Raih Gelar S2 di Inggris

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Sabtu, 04 Okt 2025 21:00 WIB
Kisah Alissa Angelia, Wisudawan Unair yang Juga Raih Gelar University of Durham
Kisah Alissa Angelia, Wisudawan Unair yang Juga Raih Gelar University of Durham/Foto: Istimewa
Surabaya -

Mengawali kuliah di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair), Alissa Angelia kini menorehkan prestasi membanggakan. Ia diwisuda di Surabaya, lalu segera menyusul meraih gelar S2 dari University of Durham, Inggris.

Alissa Angelia baru saja diwisuda dari Unair, Sabtu (4/10/2025). Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum yang juga menempuh program fast track di University of Durham, Inggris, melalui kerja sama antara kedua institusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Alissa Angelia, Wisudawan Unair yang Juga Raih Gelar University of DurhamKisah Alissa Angelia, Wisudawan Unair yang Juga Raih Gelar University of Durham Foto: Istimewa

Alissa bercerita, ia mengetahui program tersebut saat menempuh semester lima. Menurutnya, program fast track menarik karena memungkinkan mahasiswa menyelesaikan dua jenjang pendidikan S1 dan S2 sekaligus hanya dalam empat tahun. Selain itu, ia juga bisa merasakan iklim akademik perguruan tinggi luar negeri.

Lebih lanjut, Alissa menuturkan, selama menjalani program fast track, ia merasakan perbedaan sistem pendidikan.

ADVERTISEMENT

"Salah satu yang berbeda adalah sistem pendidikannya. Di mana di Unair kita menggunakan sistem ujian. Sementara di sana (Durham), sistemnya adalah esai yang mana itu nantinya dihitung sebagai nilai akhir juga," ujarnya saat ditemui di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus MERR-C.

Selain akademik, keragaman aksen bahasa dan budaya di Inggris juga menjadi tantangan tersendiri baginya, terutama dalam bersosialisasi. Namun, Alissa berhasil mengatasinya dan sukses menuntaskan studi. Ia dijadwalkan diwisuda di Durham pada Januari 2026 mendatang.

Alissa memiliki ketertarikan pada bidang hukum internasional. Dalam tesisnya, ia membahas kriteria pelaku kejahatan pidana internasional yang dapat dibawa ke Mahkamah Pidana Internasional.

Ia berharap dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia, khususnya di bidang hukum internasional.

"Semoga ke depan saya bisa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional, di NGO internasional misalnya. Sehingga saya bisa mengenalkan budaya dan kekuatan Indonesia di mata internasional," katanya.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads