.webp)
Kebahagiaan dirasakan Axel Bramantyo, alumni SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di kota Madiun. Dia bangga bisa lolos seleksi masuk 4 kampus ternama di luar negeri.
Keempat kampus yang telah menanti remaja asal Surabaya lulusan SMAN 3 Taruna Angkasa di kota Madiun itu yakni 3 kampus di Australia dan 1 kampus di Hongkong.
Ketiga kampus di Australia itu adalah Australian National University-Bachelor of Engineering, Monash University-Bachelor of Engineering, dan Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT University)-Aerospace Engineering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara satu kampus di Hongkong yang telah menanti kehadirannya adalah Hong Kong Polytechnic University-Aeronautical and Aviation Engineering.
"Alhamdulillah lolos seleksi masuk pendaftaran kampus ternama internasional yang super ketat ini. Tiga di Australia dan satu di Hongkong," kata Axel kepada detikJatim, Minggu (22/6/2025).
Axel mengatakan keberhasilan dirinya lolos seleksi tidak lepas dari bimbingan para pengajar dari SMAN 3 Taruna Angkasa Kota Madiun. Berbagai tahapan seleksi, kata dia telah dilalui dengan semangat.
 SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim) |
"Ada tes IELTS yaitu untuk menilai ketrampilan berbahasa Inggris. ada beberapa sub tes yang diuji yaitu listening (mendengar), reading (membaca), writting (menulis), dan speaking (berbicara)," jelas Axel.
"Ada juga tes SAT untuk menilai kemampuan skolastik dengan kriteria belajar overseas," kata Axel.
Anak bungsu dari 3 bersaudara itu mengatakan dari keempat kampus internasional ternama itu dirinya memilih melanjutkan perkuliahan di kampus Australian National University.
"Kalau rencana saya mau ambi Australian National University. Karena memang universitas tersebut memiliki fokus dalam reseacrh pada departemen tekniknya," papar Axel.
"Terima kasih buat para pembimbing saya pengajar SMAN 3 Taruna Angkasa di kota Madiun," tandas Axel.
Kepala Sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Jawa Timur Agus Supriyono, mengaku bangga salah satu lulusan sekolahnya bisa terpilih masuk empat kampus ternama internasional. Meskipun sebenarnya dari lima kampus internasional yang menerima Axel dan satu kampus di Cina hanya persoalan beasiswa.
"Sebenarnya ada 5 kampus internasional yang menerima Axel. "Ibaratnya diterima 80 % kurang satu bagian urusan beasiswa. Alhamdulillah ikut bangga dan semoga bisa jadi contoh dan memacu siswa lainnya," tandas Agus.
(dpe/abq)
