Mimpi Komunitas Garis Gathuk Bumikan Seni Rupa di Kehidupan Sehari-hari

Mimpi Komunitas Garis Gathuk Bumikan Seni Rupa di Kehidupan Sehari-hari

Sri Rahayu - detikJatim
Rabu, 22 Jan 2025 20:31 WIB
Komunitas Garis Gathuk.
Komunitas Garis Gathuk. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Komunitas Garis Gathuk berupaya mengembangkan seni rupa dan budaya lokal Surabaya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dengan berbagai kegiatannya. Mulai dari pameran, workshop, hingga live painting, komunitas ini berupaya memberi ruang bagi setiap orang untuk berkarya.

Ketua Komunitas Garis Gathuk, Ami Tri mengatakan seni rupa harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan bukan menjadi sesuatu hal yang eksklusif. Untuk bersama komunitasnya dia terus berupaya mendekatkan seni kepada masyarakat.

"Kami ingin seni rupa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, bukan sesuatu yang eksklusif," ungkap Beta Ami saat ditemui detikJatim pada 6 Desember 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak awal berdiri Ami menjelaskan Komunitas Garis Gathuk tidak hanya menjadi wadah berkarya bagi para seniman, tetapi juga tempat belajar dan berbagi pengalaman bagi semua orang.

Ada berbagai kegiatan yang mereka selenggarakan mulai dari workshop seni melibatkan seniman dan membuka seluas-luasnya bagi masyarakat umum untuk terlibat dalam proses kreatif.

ADVERTISEMENT

"Workshop dan live painting adalah cara kami mengedukasi sekaligus memperkenalkan seni rupa secara langsung kepada masyarakat," imbuhnya.

Komunitas Garis Gathuk.Komunitas Garis Gathuk. (Foto: Istimewa)

Komunitas ini juga terbuka bagi semua anggotanya berpartisipasi dalam pameran. Namun, untuk kegiatan live painting atau workshop, hanya sebagian anggota saja yang bersedia hadir karena banyak dari mereka juga memiliki kesibukan profesional.

"Kami memahami bahwa sebagian anggota kami adalah profesional, seperti guru, dosen, pegawai kantor, hingga dokter. Namun, semangat berkarya tetap menjadi prioritas kami," ujar Ami.

Ami menyebut komunitas ini sudah berdiri selama hampir 3 tahun dan saat ini sudah ada lebih dari 50 anggota dan praktisi seni rupa yang turut meramaikan berbagai kegiatan yang digelar.

"Berdiri sudah hampir 3 tahun, Mei 2022 dan ada lebih 50 praktisi seni rupa yang menjadi bagian dari Komunitas Garis Gathuk," terangnya.

Ami menegaskan pentingnya peran komunitas seni dalam memperkaya budaya lokal dan seniman-seniman lokal agar dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat. Dengan ini seni tidak akan punah dan bisa dilestarikan dengan baik.

"Kami berharap melalui komunitas ini, seni rupa dapat menginspirasi dan memberikan warna baru dalam kehidupan masyarakat," tutupnya.

Jika komunitas di Jatim memiliki agenda kegiatan yang menarik bisa berbagi info dengan detikjatim melalui alamat email: redaksi@detikjatim.com.




(dpe/iwd)


Hide Ads