Lembaga pengukuran tingkat perguruan tinggi, Times Higher Education (THE) mengeluarkan peringkat universitas dengan kategori Interdisciplinary Science Rankings tahun 2025. Hasilnya, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya berhasil menempati posisi ke-77 dunia dan peringkat ke-3 di Indonesia. Capaian ini menjadi bukti nyata dalam mengembangkan penelitian lintas disiplin yang relevan dan inovatif dengan tantangan global.
Interdisciplinary Science Rankings merupakan kategori peringkat yang memberikan penilaian khusus pada perguruan tinggi yang memiliki kekuatan dalam bidang ilmu interdisipliner. THE menilai peringkat universitas berdasarkan berbagai indikator, seperti volume publikasi ilmiah, kualitas dan dampak penelitian, situasi, pendapatan penelitian dan reputasi internasional. Sebanyak 749 universitas dari 92 negara turut berpartisipasi dalam edisi perdana pemeringkatan ini.
![]() |
Rektor ITS, Bambang Pramujati mengatakan pencapaian ini sebagai wujud pengakuan terhadap upaya ITS dalam mendukung penyelesaian isu global melalui pendekatan lintas disiplin. Penghargaan tersebut dianggap sebagai hasil kontribusi seluruh pihak di kampus dalam menghasilkan penelitian berkualitas tinggi, inovatif, dan relevan, yang menjadi salah satu faktor utama di balik keberhasilan ITS meraih peringkat bergengsi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui capaian tersebut, ITS ditargetkan mampu meningkatkan kontribusinya dalam pengembangan sains interdisiplin yang berdampak luas. Dorongan untuk terus memanfaatkan peluang kolaborasi berbasis riset juga menjadi komitmen ITS ke depannya. "Kontribusi yang telah diberikan oleh ITS melalui berbagai pencapaian ini diharapkan dapat membuka peluang bagi dunia internasional," pungkas dosen Departemen Teknik Mesin ini.
Hasil pencapaian akan pendekatan interdisipliner yang dilakukan ITS terlihat dari penilaian pemeringkatan yang berdasarkan tiga indikator utama, yaitu inputs, processes, dan outputs di dalam 11 subindikator. Pada pemeringkatan ini, ITS berhasil meraih skor total 59,3 dengan rincian skor 78 untuk inputs, 62,5 untuk processes, dan 53,1 untuk outputs.
Manajer Senior Bidang World Class University Direktorat Kemitraan Global (DKG) ITS, Rulli Pratiwi Setiawan mengatakan tingginya hasil penilaian ini diharapkan dapat memotivasi ITS untuk terus meningkatkan kualitas penelitian, baik melalui publikasi di jurnal bereputasi maupun kerja sama internasional.
"Dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri dan lembaga global, akan menjadi kunci dalam mempertahankan bahkan meningkatkan posisi ITS di tingkat dunia," ucap dosen Departemen Wilayah dan Kota ini.
(ihc/fat)