Keren! Mahasiswa Surabaya ini Ciptakan Jam Tangan untuk Tunanetra

Keren! Mahasiswa Surabaya ini Ciptakan Jam Tangan untuk Tunanetra

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 23 Apr 2024 06:01 WIB
Mahasiswa Stikom Surabaya Tegar Prasetiyo
Mahasiswa Stikom Surabaya Tegar Prasetiyo (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Inovasi Tegar Prasetiyo bagi penyandang tunanetra patut diapresiasi. Mahasiswa program studi DKV Universitas Dinamika (STIKOM) Surabaya ini menciptakan jam tangan bagi orang-orang tunanetra.

Jam tangan tunanetra yang diciptakan Tegar punya kelebihan yang salah satunya harganya lebih terjangkau. Sebab, untuk bahan utamanya, ia memanfaatkan limbah kayu.

Tegar itu menyampaikan tujuan inovasinya tak lain agar para penyandang tunanetra bisa lebih mudah dalam mengetahui waktu. Ia mengaku mempunyai ide ini sudah sejak di bangku SMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia baru bisa merealisasikannya saat duduk di bangku perkuliahan. Tegar butuh waktu berbulan-bulan saat menciptakan jam tangan tunanetra ini.

"Butuh waktu sekitar 6 bulan untuk merancang produk ini," ujar Tegar kepada detikJatim, Senin (22/4/2024).

ADVERTISEMENT
Mahasiswa Stikom Surabaya Tegar PrasetiyoJam Tangan Kluruk karya mahasiswa Stikom Surabaya Tegar Prasetiyo (Foto: Dok. Istimewa)

Untuk membuat jam tangan tunanetra ini, Tegar pun tak asal-asalan, tapi juga melakukan berbagai observasi dan riset untuk merancang. Belakangan diketahui, jam tangan tactile ternyata sudah dikembangkan di beberapa negara lain, namun material yang digunakan tergolong susah untuk dijangkau.

Oleh karenanya, Tegar berupaya menyederhanakan jam tangan tactile dengan teknis yang hampir sama dan menggunakan inovasi versinya sendiri. Jam tangan buatannya ini diberi nama Jago Kluruk.

"Pemilihan nama ini memiliki filosofi tersendiri, yaitu ayam jago digunakan sebagai penanda waktu karena pada jam tertentu, ayam jago akan berkokok. Biasanya, ayam akan berkokok pada pagi hari sehingga seringkali digunakan sebagai penanda waktu," kata Tegar.

Selain bisa mengeluarkan suara ayam berkokok, Jam tangan Jago Kluruk ini juga unik lantaran menggunakan bahan utama limbah kayu dan kain batik daur ulang.

Kain batik digunakan untuk melapisi tali jam tangan, sedangkan resin printer yang dihasilkan oleh limbah kayu digunakan pada bagian body utama jam tangan ini. Sehingga desainnya terlihat sangat unik dan khas. Ia berharap jam tangan bisa jadi solusi mengetahui waktu bagi tunanetra.

Jam tangan Jago Kluruk karya Tegar ini juga telah mendapatkan apresiasi dalam NASPO (National Applied Science Project Olympiad). Ajang tersebut digelar di Departemen Aktuaria FSAD ITS.

Tegar mendapatkan penghargaan juara 2. Ia menyabet medali perak untuk kategori Research on Children with Special Needs (riset mengenai anak dengan berkebutuhan khusus pada akhir tahun 2023 lalu.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads