Sebanyak 15 tim siswa dari SMA Negeri 5 Surabaya memboyong juara di ajang tahunan Indonesia Invention And Innovation Promotion (Innopa) atau pameran inovasi internasional, Indonesia Inventors Day 2024. Lima medali emas, 6 perak, dan 4 perunggu, serta grand prize dari Innopa dan scholarship award dari Binus ASO University berhasil mereka raih.
Di ajang pameran inovasi international 2024 tersebut ada lebih dari 451 karya dari 25 negara bersaing menjadi yang terbaik. Di antaranya dari Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Uni Emirat Arab, Rusia, Macau, Iran, Turkey, China, USA, Kazakhstan, Mesir, Croatia, Jordania, Romania, Oman, Sudan, Arab Saudi, Canada, India, Perancis, Taiwan, dan Hongkong.
Innopa merupakan ajang apresiasi dan pengakuan kontribusi bagi penemu, peneliti serta ilmuwan lokal dan internasional melalui karya-karya inovatifnya yang telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan perkembangan teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua tim 9 SMAN 5 Surabaya yang meraih Medali Emas, Grand Prize dan Scholarship Award di bidang Pharmacy, Health, Medicine and Therapy, Prada Fasya menjelaskan inovasi yang dibuat. Adalah Binana Patch atau patch hidrogel dengan bahan utama daun binahong dan getah pisang kepok untuk penyembuhan luka sayat dengan objek penelitian mencit putih.
"Kami membuat hydro gel dengan bahan dasar binahong dan pisang kepok. Membuat dua bahan itu menjadi hydro gel sebagai obat dari luka sayat," kata Prada saat ditemui detikJatim di ruang kepala sekolah, Selasa (3/9/2024).
Prada menjelaskan, biasanya obat itu untuk menutupi atau mengobati luka sayatan dengan plester luka atau salep. Bila menggunakan plester luka berkali-kali akan berdampak buruk ke lingkungan. Sedangkan penggunaan salep, menurutnya tidak semua orang mau mengoleskan ke luka karena akan timbul rasa perih dan tak semua orang tahan.
"Kami ingin mencari tahu bagaimana cara pengaplikasian yang tepat, nggak membuat luka sayat semakin sakit dan juga nggak berdampak pada lingkungan. Kami menemukan hydro gel, maknya membuat hyrdo gel dengan bahan dasar yang mudah kami temui di lingkungan," katanya.
Inovasi ini dibuat setelah melakukan penelitian dan riset. Kemudian menemukan beberapa kandungan seperti saponin, flafonoid, koloid yang saling melengkapi antara binahong dengan pisang kepok. Ekstrak dan optimum untuk penyembuhan luka pun diambil dari bahan-bahan tersebut.
Prada dan timnya membutuhkan waktu 2 bulan untuk menyelesaikan inovasi Binana Patch sampai tahap uji coba hewan mencit. Namun untuk pembuatan Binana Patch hanya butuh waktu 2 pekan saja.
Pada saat uji coba pada mencit untuk luka sayat, dibutuhkan waktu 6 hari luka sembuh dan tertutup. Umumnya luka sayat akan sembuh dan tertutup sekitar 21 hari.
![]() |
"Kami mencoba ke beberapa perbandingan ekstrak itu dan didapatkan 6 hari penyembuhan sampai luka sayat tertutup. Kami tidak hanya menyelamatkannya dari penutupan luka sayat, kami juga mengambil jaringan di dalamnya untuk mengetahui kandungan kolagen yang tertutup berapa. Jadi, kurang lebih kolagennya tertutup sebesar 75-100% dalam penyembuhan 6 hari," urainya.
Sementara itu, guru pembimbing Tim Prada, Tatik menyebut ada kendala selama proses penelitian tersebut. Yakni pada hewan yang akan dilakukan uji coba.
"Prada kesulitan di kode etik untuk hewan, sedikit lama 1 bulan di FKH Unair, karena harus dipersiapkan," ujarnya.
Di luar itu semua, Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya Sukirin Wikanto menyatakan sekolahnya berkomitmen pada moto one student one talent, baik bidang akademik maupun non akademik.
Bahkan sejak kelas 10 sudah dipetakan minat bakat anak pada bidang apa melalui seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN), penelitian pada club Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan lainnya sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan prestasi anak.
"Pada ajang Innopa kemarin bersaing dengan 25 negara, luar biasa. Awal tegang awarding SMAN 5 nggak muncul-muncul, menjelang detik-detik terakhir muncul dan didominasi SMAN 5. Kami selalu support para siswa," kata Sukirin.
Di ajang ini SMAN 5 Surabaya mengeluarkan 15 tim untuk bertanding di ajang inovasi international ini. Selain tim 9 yang dipimpin Prada, tim lainnya yakni tim 2 dengan ketua Tim Bernadine Ranjani melalui inovasi potensi ekstrak biji kopi robusta dan ekstrak daun kelor untuk pengobatan jerawat yang juga mendapatkan emas.
Selain itu, Inovasi lain yang juga mendapatkan medali emas yakni tim inovasi Carbon Monoxide Filter, tim inovasi Transdermal Patch from Galling Leaf (Cayratia trifolia L. Domin) for Diabetic Wound, dan tim inovasi spring water.
Sedangkan inovasi yang meraih medali perak di antaranya The Effectiveness of Collagen-Chitosan-CMC Hydrogel in the Treatment of Second Degree Burns, The Utilization of the ASCVD Risk Calculator Application as a Method for Predicting Atherosclerosis Based on Lipid Profile Examination, TumblrFlex, dan inovasi FeDD: The Sensible Mastitis Paper Kit.
Medali perak lainnya juga disumbang dari inovasi OCITROLE: Herbal Effervescent with Antioxidant-Rich Properties for Lowering Cholesterol Levels and Stroke Risks dan CLIX: Social Media Post Analysis for Early Detection of Depression Using Natural Language Processing (NLP).
Sedangkan untuk medali perunggu disumbang dari inovasi BPTX-PET HORS: Biofiltration Technology of Air Pollutans Using Recycled polyethylene Terephthalate (PET) Combined with Bacteria, Simple Cultivation Of Penicillium & Ointment (SICULI PECI), serta Test of The Effectiveness of Turmeric Extract And Gotu Gotu Leaf (Centella Asiatica) Against Striae Distensae With Roll On As The Application Medium.
(dpe/iwd)