Menggambar Bersama dengan Beragam Gaya di Komunitas Gengsee Surabaya

Kabar Komunitas

Menggambar Bersama dengan Beragam Gaya di Komunitas Gengsee Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 28 Agu 2024 23:30 WIB
Kegiatan Live Drawing Gengsee Surabaya.
Kegiatan Live Drawing Komunitas Gengsee Surabaya. (Foto: Istimewa/dok. Komunitas Gengsee Surabaya)
Surabaya -

Menggambar adalah salah satu hobi yang digemari banyak orang. Hobi ini juga telah melahirkan seniman, ilustrator, hingga berbagai pekerjaan lain yang berhubungan dengan menggambar.

Mereka yang punya hobi menggambar ini ternyata kerap berkumpul dalam sebuah komunitas untuk menyalurkan minatnya membentuk jaringan sosial. Salah satu komunitas yang mewadahi orang-orang dengan hobi menggambar adalah Gengsee Surabaya atau Komunitas Ilustrator Surabaya.

"Kami menaungi orang yang mau belajar ilustrasi secara profesional. Ada yang memang sudah bergelut di bidang profesional, ada yang sekedar hobi dengan berbagai style menggambar," ujar pengurus Gengsee Surabaya, Meidya Ayu kepada detikJatim, Rabu (28/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada batasan usia maupun latar belakang untuk bergabung di komunitas yang telah berdiri sejak 2022. Bahkan banyak orang tua yang sengaja mengikutsertakan anaknya dalam komunitas Gengsee Surabaya untuk mengembangkan bakatnya.

Bukan cuma itu, tidak sedikit orang-orang dengan berbagai latar belakang seperti tenaga kesehatan hingga pelaku kuliner juga ikut bergabung dalam komunitas ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau member di grup komunikasi kami ada sekitar 800 orang mulai dari anak-anak SMP/SMA, mahasiswa, sampai pekerja profesional. Kegiatan kami ada meet up rutin 2 minggu sekali, sharing session, juga live drawing," tutur Meidya.

Meidya menjelaskan live drawing menjadi salah satu kegiatan unggulan Gengsee Surabaya. Biasanya para anggota komunitas akan berkumpul di satu tempat untuk menggambar objek yang ditentukan secara langsung.

"Kegiatan live drawing ini bahkan biasanya jadi tontonan masyarakat juga. Misal kami live drawing di Balai Pemuda untuk menggambar objek bangunan atau suasana di sana, masyarakat sekitar ikut tertarik bergabung," jelasnya.

Kegiatan Live Drawing Gengsee Surabaya.Kegiatan Live Drawing Komunitas Gengsee Surabaya. (Foto: Istimewa/dok. Komunitas Gengsee Surabaya)

Selain itu, Gengsee Surabaya juga memiliki karya yang dikerjakan bersama dengan anggotanya. Ada majalah yang rutin terbit setiap tahun serta board game yang asik untuk dimainkan. Board game itu bertema penyelamatan hewan yang hampir punah.

Salah satu inisiatornya yakni Charis Shodiq mengatakan bahwa selain menjadi media permainan, board game ini juga mengajarkan pengetahuan mengenai satwa langka di Indonesia.

"Ini bukan hanya tentang membuat permainan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar kita," kata Charis yang juga merupakan pengurus Gengsee Surabaya.

Board game ini bisa dimainkan oleh 4 orang yang akan berperan sebagai petugas penyelamat hewan langka. Setiap pemain akan memegang 5 kartu dan harus menyelesaikan berbagai tantangan di game itu.

"Butuh waktu 2 bulan untuk menyelesaikan game ini. Uniknya game ini dibuat oleh beberapa anggota yang memiliki style gambar berbeda. Ada anime, semi realis, tradisional, sampai dark art," tutur Charis.

Pengurus lainnya, Aries Yordinata mengungkapkan bahwa komunitas Gengsee ternyata tidak hanya ada di Surabaya. Namun juga di beberapa daerah seperti Malang, Bandung , Bekasi, dan kota lainnya.

"Gengsee Surabaya menjadi salah satu yang teraktif dari kota lainnya. Bahkan anggota kami juga ada dari daerah sekitar seperti Gresik, Sidoarjo, sampai Kediri," ungkap Aries.

Aries pun menyebutkan bahwa salah satu faktor yang membuat Gengsee Surabaya tetap eksis hingga saat ini yakni karena keberagaman cara berkarya dari para anggotanya.

"Semua mulai dari gambar tradisional, digital dengan berbagai style kami terima. Semua juga punya ciri khas gambar masing-masing, itu yang unik. Jadi beragam dan menarik," katanya.

Komunitas di Jawa Timur dengan agenda kegiatan menarik bisa tampil di rubrik Kabar Komunitas detikjatim. Silakan kirim informasi melalui alamat email redaksi@detiksurabaya.com




(dpe/iwd)


Hide Ads